Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asing Tarik Dana Rp1,1 T, Indeks Syariah Merana

Asing Tarik Dana Rp1,1 T, Indeks Syariah Merana Duh, Indeks Syariah Dan IHSG Malah Rontok. (Foto: Shutterstock)

Dream - Tekanan jual yang dilakukan pemodal asing memaksa indeks syariah tergelincir ke zona merah. Ketiganya indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEII ini tiarap ketika perdagangan berakhir pada Selasa 5 Maret 2019.

Adanya aksi jual asing memaksa pemodal lokal menahan diri terjun ke lantai bursa. Investor juga mewaspadai keluarnya data laporan keuangan penuh emiten tahun 2018.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan dengan koreksi 2,974 poin (0,64%) ke level 191,431. ISSI yang dibuka menguat tipis di level 192,635 tak mampu melawan laju pelemahan hingga sesi perdagangan berakhir.

ISSI hanya sanggup menyentuh level tertinggi di 192,639 dan sempat terjungkap ke possi terendah di 190,349.

Indeks bluechip syariah juga bernasib tak kalah berbeda dari ISSI. Jakarta Islamic Index (JII), yang merupakan indeks 30 emiten bluechips syariah terpangkas 3,791 poin (0,54%) ke level 700,882.

Sementara ndeks bluechips baru keluaran BEI, JII70, melorot 1,323 poin (0,56%) ke level 235,006.

Aksi jual asing yang mencapai Rp1,1 triliun sampai sesi penutupan berakhir memaksa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun cukup besar. Terpangkas 47,140 poin (0,73%), IHSG turun ke level 6.441,280.

Indeks Sektor Barang Konsumsi dan Properti Malay Loyo

Investor memilih untuk menjual saham, terutama di sektor barang konsumsi dan properti. Kedua indeks ini terkoreksi paling besar masing-masing 1,43 persen dan 1,27 persen.

Penguatan indeks sektor industri aneka sebesar 1,3 persen tak cukup kuat menahan laju perdagangan.

Investor lebih sering menjual saham LPPF, DSSA, UNTR, SCCO, dan UNVR, sehingga harga kelima sahamnya melorot. Harga kelima saham ini terkoreksi masing-masing sebesar Rp1.220, Rp1.000, Rp625, Rp550, dan Rp350.

Sebaliknya, yang menjadi top gainer kali ini adalah FASW yang harga sahamnya meningkat Rp225, IPCC Rp185, ASII Rp150, ZINC Rp120, dan MCAS Rp110.

Dari pasar uang, rupiah cenderung menguat. Pada pukul 16.19, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 26 poin (0,18%) ke level Rp14.104 per dolar AS.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tenang! 500.000 Ton Beras Impor Masuk, Kepala Badan Pangan Nasional Janji Harga Turun Saat Ramadan 2024

Tenang! 500.000 Ton Beras Impor Masuk, Kepala Badan Pangan Nasional Janji Harga Turun Saat Ramadan 2024

Harga beras yang sedang naik akan turun pada saat bulan Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya
Jadi Istri Pejabat, Siti Atikoh Suprianti Memilih Tidak Punya Tas Branded

Jadi Istri Pejabat, Siti Atikoh Suprianti Memilih Tidak Punya Tas Branded

Perempuan lulusan UGM ini lebih suka membeli tas sesuai fungsi, bukan karena branded.

Baca Selengkapnya
Mentan Minta Warga Maklumi Harga Daging Naik: Sedekah untuk Peternak

Mentan Minta Warga Maklumi Harga Daging Naik: Sedekah untuk Peternak

Ia meminta masyarat mengikhlaskan kenaikan harga dan menanggap hal itu sedekah untuk para peternak dan petani.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.