Dream - Usai bergabung tiga BUMN tambang dalam sebuah holding, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)/ Inalum sebagai induk usaha mengaku menghadapi satu tugas besar. Perusahaan yang sebelumnya berkongsi dengan Jepang itu harus bisa mensinergikan diantara anak usaha..
" Holding ni bagaimana kita mensinergikan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Assam Tbk, dan PT Timah," kata General Manajer SDM Inalum, Moh. Rozak Hudioro, di Medan, Sumatera Utara, Selasa, 5 November 2017.
Rozak mengatakan langkah yang pertama kali​ dilakukan adalah penyesuaian. Langkah ini dijalankan slah satunya dengan sinergi Inalum yang bisa meminta tenaga kerja di bidang metalurgi dari Antam.
" Harapannya di holding, (kami) bisa lebih besar dan lebih lincah," kata dia.
General Manager Umum Inalum, Ismadi Y. S., mengatakan, sinergi tak hanya di bidang SDM, tetapi juga di bidang usaha yang selama ini dijalani anak usahanya. Dengan sinergi, BUMN ini bisa mendorong industri hilir.
" Kami ini koordinasi di industri pengembangan hulu, untuk mengamankan supply bahan baku yang selama ini impor dari Australia," kata Ismadi.
Dengan sinergi ini, kata dia, pembangunan industri pemurnian (refinery) bauksit bisa menjadi lebih cepat.
" Proyek ini membutuhkan resource bauksit punya Antam. Karena sudah menjadi bagian keluarga, diharapkan proyek (refinery) bisa lebih cepat," kata dia.
(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah