Jadi Pusat Haji, Arab Saudi Justru Baru Rancang Standar ONH

Standarisasi tarif haji ini berlaku untuk penduduk lokal Saudi.

Dream - Meski menjadi pusat ibadah haji dunia, Arab Saudi ternyata baru merancang standarisasi tarif pelayanan haji bagi perusahaan penyedia layanan ibadah haji. Kebijakan ini dimaksudkan melindungi jamaah haji lokal dari tindak pemerasan perusahaan tak bertanggung jawab.

Hussein Al-Sharif, sekretaris Kementerian Urusan Haji Arab Saudi, mengatakan sebuah departemen khusus akan dibentuk untuk menjalankan rencana tersebut. Tugas departemen tersebut termasuk menentukan harga makanan, akomodasi dan transportasi jamaah haji.

Ditambahkan Hussein seperti dikutip Zawya, Rabu, 1 Oktober 2014, setelah harga dasar ditetapkan, perusahaan penyedia layanan haji akan dibagi ke dalam beberapa kategori sesuai dengan kualitas layanan yang disediakan.

" Langkah ini untuk menghindari eksploitasi terhadap jamaah haji oleh perusahaan penyedia layanan haji," kata Hussein yang berharap cara ini bisa menurunkan keluhan masyarakat terkait mahalnya ongkos haji.

Penetapan harga tersebut juga akan menghilangkan ketidaksesuaian harga antara layanan yang ditawarkan perusahaan dengan kualitasnya. Pengendalian harga dan pemeringkatan perusahaan penyedia layanan haji juga akan diberlakukan kepada perusahaan domestik.

Sebelumnya, Arab Saudi telah meluncurkan dua program haji dengan biaya terjangkau - Haji Murah dan Haji Mudah.

Paket Haji Murah dibanderol dengan biaya 2.500 riyal atau Rp 8,1 juta untuk setiap jamaah sementara Haji Mudah mulai dari 3.000 riyal (Rp 9.749.700). Dari 178 ribu jamaah haji domestik, 46 ribu jamaah akan menikmati manfaat dua program tersebut.

Sudah ada lebih dari 14.000 jamaah haji yang mendapat paket Haji Murah sejak dibukanya pendaftaran dibuka di situs Kementerian Haji. Untuk melayani Haji Murah ini, pemerintah Arab Saudi sudah memberi izin kepada 50 perusahaan tahun ini.

Dikatakan Al-Sharif, sebanyak 600 ribu jamaah haji domestik telah mendaftar untuk bisa menikmati Haji Murah dan Haji Mudah. Al-Sharif mengatakan, pihak kementerian berencana meluncurkan lebih banyak program untuk membantu jamaah haji domestik.