Dream - Harta yang kita miliki adalah titipan dari Allah SWT yang harus dipergunakan dengan sebaik mungkin.
Jangan sampai harta tersebut digunakan di jalan yang dilarang oleh syariat.
Dalam hal ini, Islam memberikan peringatan kepada kaum muslimah agar berhati-hati dalam membelanjakan harta.
Mengingat bahwa di akhirat kelak, barang yang kita beli juga akan melalui proses hisab.
Tak bisa dipungkiri, sebagai seorang perempuan umumnya senang dengan aktivitas berbelanja.
Terkadang, ketika sudah memasuki pusat perbelanjaan, langsung kalap ingin membeli berbagai macam barang. Terlebih jika ada diskon.
Nah, barang-barang yang akan kita belanjakan itulah yang harus dipikirkan secara matang. Apakah bermanfaat atau tidak, lalu ingin digunakan untuk apa.
Berikut adalah penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Segala sesuatu yang dilakukan setiap manusia di dunia, kelak akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat.
Rasulullah saw bersabda:
" Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentng umurnya kemana dihabiskannya,
tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya, dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya." (HR. Tirmidzi)
Dalam hal ini tak terkecuali adalah harta yang dipergunakan juga akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat.
Oleh karena itu, harta yang digunakan haruslah jelas untuk apa dan mempertimbangkan manfaat ke depannya.
Islam adalah agama yang sangat memuliakan perempuan.
Ayat Al-Qur'an juga menekankan bahwa laki-laki dan perempuan sama di hadapan Allah dalam hal iman, amal sholeh, dan ganjaran surga.
Menurut Qasim Amin dalam bukunya, Produktivitas Ekonomi Perempuan dalam Kajian Islam dan Gender, perempuan dalam Islam memiliki kedudukan yang tinggi dalam hal produktivitas ekonomi.
Amin menjelaskan bahwa Islam mendorong perempuan untuk aktif dalam mengelola ekonomi, termasuk dalam berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan pengelolaan rumah tangga.
Produktivitas ekonomi perempuan diakui dan dihargai dalam Islam, sehingga perempuan memiliki peran yang penting dalam kemajuan masyarakat dan pembangunan ekonomi.
Dengan demikian, kedudukan mulia perempuan dalam Islam tidak hanya ditegaskan melalui hadis Rasulullah dan ayat Al-Qur'an, tetapi juga dalam konsep produktivitas ekonomi perempuan yang dijelaskan oleh Qasim Amin.
Sebagai seorang muslimah, penting untuk memperhatikan bagaimana kita membelanjakan harta dan mengelola keuangan dengan bijak sesuai dengan ajaran Islam.
Mengelola keuangan dengan bijak adalah bagian integral dari kehidupan seorang muslimah, dan merupakan cara untuk menunjukkan ketaatan terhadap ajaran Islam.
Pentingnya mengelola keuangan dengan bijak adalah untuk memastikan bahwa kita tidak boros dan tidak melampaui batas dalam pengeluaran.
Salah satu saran praktis bagi muslimah dalam mengatur belanjaannya adalah dengan membuat anggaran bulanan yang jelas dan disiplin dalam mengikutinya.
Selain itu, penting untuk selalu menyisihkan sebagian harta untuk sedekah dan amal.
Contoh kasus yang relevan adalah ketika seorang muslimah tergoda untuk membeli barang-barang mewah yang sebenarnya tidak diperlukan, atau ketika ia tidak memperhatikan keuangan keluarga dalam keputusan belanjanya.
Dengan mengikuti cara-cara bijak dalam membelanjakan harta, seorang muslimah dapat memastikan bahwa ia tidak hanya mematuhi ajaran Islam dalam mengelola keuangan, tetapi juga dapat meraih keberkahan dalam harta yang dimilikinya.
Advertisement