Fasilitas Tol Jasa Marga Rusak Akibat Demo. (Foto: Jasa Marga)
Dream – Aksi demonstrasi yang terjadi beberapa hari ini berdampak kepada operasional PT Jasa Marga Tbk (Persero). Perusahaan pelat merah ini melaporkan menderita kerugian hingga miliaran rupiah akibat aksi anarkis oknum demonstran.
“ Miliaran (rupiah kerugiannya),” kata Corporate Communication Head Jasa Marga, Irra Soenardi, di Jakarta, ketika dihubungi Dream, Kamis 27 September 2019.
Menurut catatan Jasa Marga, dua gerbang ruas Tol Dalam Kota yang berdekatan dengan Gedung MPR/DPR rusak, yaitu Gerbang Tol (GT) Senayan dan Pejompompongan. Dua GT ini rusak saat terjadi unjuk rasa pada 24—25 September 2019.
Setelah kerusuhan tersebut, pengelola Tol Dalam Kota memperbaiki dan mengganti sejumlah peralatan tol dan sarana penunjang lainnya. Kurang dari 24 jam setelah kerusuhan berakhir, dua GT ini sudah kembali melayani transaksi pengguna jalan.
Regional JabodetabekJabar Division Head Reza Febriano, menjelaskan Jasa Marga Regional JabodetabekJabar telah menurunkan tambahan 85 personel untuk melakukan perbaikan dan pembersihan di lajur dan GT, dampak dari aksi demo massa tersebut.
“ Saat ini, perbaikan difokuskan di gerbang tol Pejompongan yang mengalami kerusakan paling parah akibat terbakar, karena aset dan sarana transaksi rusak parah,” kata Reza di Jakarta.
Melengkapi penjelasannya, Reza mengatakan sejumlah gardu tol, marka dan rambu, serta sarana penunjang lainnya yang rusak, diantaranya adalah untuk GT Senayan kerusakan terjadi pada 2 unit Gardu Oblique Approach Booth (OAB), 2 unit Gardu Tol Otomatis (GTO) Multi Golongan, 1 unit GTO Khusus Golongan 1 dan 1 Gardu Control Room dan kelengkapannya.
Sementara untuk GT Pejompongan kerusakan berupa 1 unit layar Toll Collection Terminal (TCT), 1 unit terminal KSPT beserta kelengkapannya, Atap Gerbang Tol, 2 unit long booth dan kelengkapannya.
Tak hanya itu, Jasa Marga juga bersegera melakukan perbaikan sejumlah sarana lalu lintas yang dirusak, seperti rambu dan marka, pagar pengaman, water barrier plastik, termasuk melakukan pengecatan ulang pagar-pagar pembatas dan guardrail, serta memperbaiki beautifikasi yang dirusak massa.
Sarana informasi yaitu sambungan fiber optic juga mengalami kerusakan. Adapun perbaikan akan selesai dalam waktu 1-2 hari ke depan.
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, Jasa Marga juga menutup lajur dan pengalihan lalu lintas yang menuju ke titik demo, baik dari arah Cawang menuju Slipi maupun sebaliknya.
Kurang lebih terdapat tujuh GT yang ditutup selama 12-18 jam per GT, akibat kericuhan itu. Setelah mendapat keputusan dari pihak Kepolisian bahwa jalur telah aman untuk di lalui, GT dan jalur tersebut dibuka kembali.
Sedangkan terkait kerusakan pada konstruksi jalan dan jembatan, akibat dari adanya pembakaran benda plastik di lajur, menyebabkan kerusakan perkerasan jalan, untuk menjaga kenyamanan pengguna jalan, Jasa Marga akan melakukan perbaikan terhadap kerusakan tersebut dengan melakukan patching di area kerusakan.
Reza mengatakan pihaknya akan mengkaji struktur kekuatan jembatan akibat pembakaran yang dilakukan massa di bawah Jembatan Tomang dan Slipi sebagai upaya preventif dalam waktu dekat.
Dream - Menteri koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, mengatakan, aksi demonstrasi mahasiswa pada Selasa 24 September 2019 telah diambil alih kelompok tak bertanggung jawab.
" Saya kira yang dihadapi atau dengan lain kelompok yang mengambil alih demonstrasi mahasiswa itu, bukan murni lagi untuk mengoreksi kebijakan pemerintah tapi telah cukup bukti bahwa mereka ingin menduduki DPR dan MPR agar DPR tidak dapat melaksanakan tugasnya, dalam arti DPR tidak dapat dilantik," kata Wiranto, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 26 September 2019.
Wiranto mengatakan, para perusuh melawan aparat polisi menggunakan batu, kembang api, dan panah. Para perusuh itu bergerak pada malam hari dan berusaha menimbulkan korban.
Dia menyebut, kelompok perusuh itu ingin menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019.
Sementara itu, Kapolri, Jenderal Tito Karnavian mengatakan, tidak ada pendemo yang tewas akibat luka tembak. Dia membantah kabar yang beredar di media sosial bahwa ada mahasiswa tewas dan dirawat di RS Bhayangkara.
" Ada infonya (pendemo) pingsan dan kemudian dibawa ke RS Polri. Dan info sementara yang bersangkutan meninggal dunia bukan pelajar, bukan mahasiwa, tapi kelompok perusuh," ujar Tito.
Tito menyebut, kemungkinan massa yang tewas karena kekurangan oksigen. Sebab, dia memastikan, tidak ada anggota yang tidak dibekali dengan senjata.
" Sehingga diduga kemungkinan besar yang bersangkutan meninggal karena kekurangan oksigen. Karena di sana saat demo kan panas itu atau mungkin kondisi fisiknya sedang drop karena kita kan enggak tahu bagaimana kondisi fisik seseorang," kata dia.
Sumber: Liputan6.com/Putu Merta Surya
Dream - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Raden Argo Yuwono, mengatakan, ada kesalahpahaman atas temuan batu dan kembang api di lima mobil ambulans.
" Jadi anggapan anggota Brimob diduga digunakan oleh perusuh, padahal bukan," kata Argo di Jakarta, Kamis 26 September 2019.
Argo menjelaskan duduk perkara anggota Brimob mengamanankan lima ambulans beserta sopir dan staf medisnya. Awalnya, katanya, perusuh melempari anggota Brimob dengan batu.
Unggahan TMC Polda Metro Jaya
Perusuh itu, tambah Argo, membawa batu dan petasan. Usai melempari anggota Brimob, perusuh bersembunyi di belakang ambulans di Gardu Tol Pejompongan Jalan Gatot Subroto.
" Dia (perusuh) itu mencari perlindungan dengan masuk ke mobil PMI, dia membawa batu, kembang api juga, masuk ke mobil jadi bawa dus ini," ujar Argo.
Unggahan TMC Polda Metro Jaya
Meski menganggap masalah ini sebagai kesalahpahaman, belum ada pernyataan maaf secara resmi yang disampaikan. Bahkan, dua unggahan video ambulans yang disebut membawa batu dan bensin masih terpampang di Instagram @TMCPoldaMetro.
Dream - Akun Twitter Traffic Management Center Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, mengunggah video yang menyebut lima unit ambulans berlogo Pemprov DKI Jakarta dan PMI Kota Jakarta membawa batu dan bensin saat terjadi demo di depan Gedung DPR.
Cuitan yang dibuat @TMCPoldaMetro, itu berbunyi, " 02:14 Polri amankan 5 kendaraan ambulans milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto."
Namun, video itu kini sudah tidak ada lagi di lini masa akun @TMCPoldaMetro. Menghilangnya cuitan tersebut sempat direkam pengguna Twitter @ivan_yanuarr.
Upsss.. Udah didelete untung ada jejak dan gital � pic.twitter.com/7plCYUTfXM
— Ivan (@ivan_yanuarr)September 26, 2019
" Upsss.. Udah didelete untung ada jejak dan gital," tulis Ivan.
Meski demikian, di Instagram @tmcpoldametro, unggahan itu masih ada. Beberapa warganet menanyakan barang bukti batu dan bensin yang dimaksud polisi.
" Manee batunya Pak Pol?" tulis seorang warganet.
View this post on InstagramA post shared by TMC Polda Metro Jaya (@tmcpoldametro) on
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan, ambulans itu diamankan saat berada dekat Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
" Ya benar (ada ambulans milik Pemprov DKI Diamankan," ujar Argo saat dikonfirmasi, Kamis 26 September 2019.
Selain ambulans, polisi juga turut mengamankan sopirnya untuk dimintai keterangan terkait masalah tersebut. Meski demikian polisi belum memberi informasi mengenai temuan batu dan bensin tersebut.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Yudi Dimyati, mengaku belum mengetahi alasan polisi mengamankan ambulans ini.
" Belum tahu sebentar ya," kata Yudi dikutip dari Merdeka.com.
Yudi mengatakan, pihaknya masih ingin memastikan apakah benar ambulans tersebut milik ambulans puskesmas Pademangan.
" Saya cari data dulu ya, belum ketemu bagaimana hasilnya karena belum ada konfirmasi dari Polda," ucap dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR