Dollar AS Sentuh Rp13.800, Indeks Syariah Melemah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 20 April 2018 16:50
Dollar AS Sentuh Rp13.800, Indeks Syariah Melemah
Ada tiga indeks sektoral yang menjadi `biang keladi`.

Dream - Sentimen negatif rupiah yang bergerak melemah sepanjang hari ini, (Jumat, 20 April 2018) membuat indeks syariah ikut melayu. Indeks acuan saham syariah yang memang bergerak lemah dua hari terakhir, akhirnya harus tergelincir di penghujung pekan ini.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan koreksi 0,306 poin (0,16%) ke level 188,846.

Meski ditutup melemah, aksi beli sempat mewarnai perdagangan saham-saham syariah. Terbukti dari laju ISSI yang sempat terangkat menguat dan menyentuh level tertinggi 189,188.

Total transaksi perdagangan saham syariah juga mulai mengendur dengan 45,06 miliar saham syariah berpindah tangan hingga sesi paska-penutupan perdagangan. Lantai bursa diwarnai transaksi senilai Rp3,41 triliun.

Pemodal asing yang kemarin sempat berburu saham syariah juga mulai beralih posisi. Jelang libur akhir pekan ini asing mengambil langkah jual saham dengan nett sell Rp83 miliar. 

Sentimen negatif yang muncul di bursa membuat mayoritas indeks sektoral berguguran. Indeks sektor industri aneka, barang konsumsi, dan manufaktur terjun bebas masing-masing 1,36 persen, 1,27 persen, dan 1,07 persen.

Penguatan indeks terjadi pada emiten perdagangan sebesar 0,61 persen, properti 0,09 persen, dan keuangan 0,10 persen.

Di jajaran saham unggulan syariah kondisi tak jauh berbeda. Dengan masing-masing 14 bluechips syariah yang bergerak turun dan naik, Jakarta Islamic Index (JII) merosot 3,605 poin (0,49%) ke level 733,477.

Saham-saham bluechips syariah pelat merah menjadi pelarian pelaku pasar. Emiten ini menghuni sebagian besar top gainer JII seperti  PGAS yang naik Rp130, SMGR Rp125, dan PTBA Rp80. Pemuncak top gainer JII dihuni UNTR yang menguat Rp625 per saham. 

Sebaliknya, saham UNVR turun Rp975, INCO Rp180, TPIA Rp150, ASII Rp125, dan AKRA Rp50.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun 80 poin (0,58%) ke level Rp13.814 per dolar AS.

(Sah)

 

Beri Komentar