Indeks Syariah Malah Lesu Jelang Keputusan The Fed. (Foto: Shutterstock)
Dream - Melaju kurang meyakinkan sejak awal perdagangan, indeks acuan saham syariah bergerak di dua zona pada sesi penutupan Rabu, 20 Maret 2019. Sentimen negatif dari ekonomi global membuat investor menahan diri terjun ke bursa saham.
Pemodal mulai memasang posisi jelang pengumuman hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserves. Isu Brexit juga kembali mencuat dan memicu reaksi beragam dari pasar modal regional.
Koreksi terjadi pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang turun 0,354 poin (0,18%) ke level 191,569. Laju ISSI memang sudah tak terlalu meyakinkan sejak sesi perdagangan dibuka.
Sempat dibuka menguat di level 192,046 poin, ISSI berulang kali jatuh bangun di dua zona. Tanpa daya angkat yang kuat, ISSI akhirnya menutup sesi perdagangan pertama di zona merah.
Tanda-tanda bakal terjadinya koreksi terlihat di sesi perdagangan siang. Hanya sempat menguat selama 50 menit, ISSI akhirnya benar-benar tenggelam dalam perdagangan hari ini. ISSI sempat terseret ke level terendahnya di 191,012.
Indeks JII70 juga sama nasibnya dengan ISSI. Indeks ini melorot 0,185 poin (0,08%) ke level 236,037.
Keberuntungan sementara berpihak pada Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII). Indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ini naik tipis 0,022 poin (0,003%) ke level 706,244.
Langkah JII ini sejaln dengan penguatan terbatas yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 2,434 poin (0,04%) ke level 6.482,710.
Kabar keputusan The Fed ini membuat investor menahan diri untuk melantai di bursa. Aksi beli pun tak ramai terjadi di lantau bursa.
Indeks sektor pertambangan naik 0,49 persen, keuangan 0,29 persen, dan barang konsumsi 0,21 persen. Sebaliknya, indeks sektor infrastruktur turun 0,82 persen, pertanian 0,32 persen, dan industri aneka 0,29 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah DSSA yang harga sahamnya naik Rp525, UNVR Rp400, UNTR Rp325, JSKY Rp210, dan LPPF Rp130.
Yang menjadi top loser kali ini adalah TCPI yang harganya terkoreksi Rp300, INAF Rp150, ISAT Rp120, SRTG Rp110, dan AALI Rp100.
Namun, sentimen itu tidak berdampak kepada rupiah. Nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dolar AS. Pada pukul 16.05, dolar melemah 84 poin (0,59%) ke leveol Rp14.149 per dolar AS.(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati