Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cadangan Devisa Januari 2019 Berkurang, Indeks Syariah Melemas

Cadangan Devisa Januari 2019 Berkurang, Indeks Syariah Melemas Indeks Syariah Kompak Turun Hari Ini, Kamis 7 Februari 2019. (Foto: Shutterstock)

Dream - Indeks syariah berbalik melemah pada penutupan perdagangan Kamis, 7 Februari 2019. Pelemahan terjadi di tengah setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa Indonesia di akhir Januari 2019 turun dibandingkan bulan sebelumnya. 

BI melaporkan cadangan devisa Indonesia berada di posisi US$ 120,1 miliar, atau turun sekitar US$600 juta dari posisi akhir Desember 2018 di level US$ 120,7 miliar. Penurunan ini terutama dipicu pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

Sentimen tersebut membuat bursa saham nasional berguguran meski sentimen dari global sebetulnya membawa angin segar dari kemungkinan meredanya perang dagang AS-China. 

Papan perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukan, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), gagal bertahan setelah dibuka menguat di level 195,336. ISSI ditutup melemah 0,627 poin (0,32%) ke level 194,466.

Sepanjang perdagangan ISSI bergerak fluktuatif dengan menyentuh level tertinggi di 195,615 dan terendah 194,022.

Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga ikut bergerak melemah 4,135 poin (0,57%) ke level 722,046. Sementara Indeks JII70, beringsut 1,515 poin (0,62%) ke level 242,041.

Turunnya cadangan devisa Indonesia membuat investor sementara menjauh dari bursa saham Indonesia. Ini terlihat dari laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup dengan koreksi 11,420 poin (0,17%) ke level 6.536,457.

Dolar AS Menguat Tipis

Investor cenderung menahan dirinya untuk melantai. Mereka lebih banyak menjual saham di sektor pertanian, pertambangan, dan manufaktur. Ketiga saham ini turun 0,93 persen, 0,84 persen, dan 0,60 persen.

Penguatan indeks infrastruktur 0,23 persen, perdagangan 0,03 persen, dan keuangan 0,01 persen tak cukup kuat menahan laju perdagangan.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah BYAN yang harga sahamnya naik Rp300, ISAT Rp190, BIRD Rp180, INTP Rp175, dan KINO Rp150,

Sebaliknya, harga saham CPIN turun Rp225, SRTG Rp180, AKRA Rp175, UNVR Rp175, dan KAEF Rp160.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, rupiah sedikit lesu. Nilai tukar dolar AS menguat tipis 46 poin (0,33%) ke level Rp13.956 per dolar AS.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Terbaru 10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah?

Daftar Terbaru 10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah?

Berikut ini 10 mata uang terendah di dunia tahun 2024

Baca Selengkapnya
Jika Pemilu 2024 Berjalan Satu Putaran, Dampaknya Positif ke Investasi

Jika Pemilu 2024 Berjalan Satu Putaran, Dampaknya Positif ke Investasi

Pada tanggal 14 Februari 2024, Pemilu tahun 2024 akan dilaksanakan secara serentak.

Baca Selengkapnya
Harga Emas Dunia Naik Usai Libur Natal 2023

Harga Emas Dunia Naik Usai Libur Natal 2023

Harga emas mengalami kenaikan didukung oleh pelemahan dolar AS.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NOTED KAK! Ketika Lift Kantor Mati

NOTED KAK! Ketika Lift Kantor Mati

Sahabat Dream pernah gak sih mengalami kejadian kaya ini? Kira-kira apa yang akan kalian lakukan?

Baca Selengkapnya