Daftar Lengkap Target Perekonomian Indonesia di Tahun 2022

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 16 Agustus 2021 12:12
Daftar Lengkap Target Perekonomian Indonesia di Tahun 2022
Jokowi memastikan seluruh target pertumbuhan ekonomi nasional ini disusun dengan tetap mewaspadai ketidakpastian global dan domestik.

Dream – Pemerintah membidik pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 5,0-5,5 persen. Target tersebut disusun dengan tetap memperhatikan perkembangan pandemi COvid-19 yang masih bergerak dinamis.

Target perekonomian nasional tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2022 di Rapat Paripurna DPR RI, Senin, 16 Agustus 2021.

“ Kita akan berusaha maksimal mencapai target pertumbuhan di batas atas, yaitu 5,5 persen,” Jokowi.

Dalam mengantisipasi dampak pandemi, Presiden berjanji akan menggunakan seluruh sumber daya, analisisi ilmiah, dan pandangan ahli untuk mengendalikannya. Berbagai upaya ini diharapkan bisa mengawal pemulihan ekonomi dan menjaga kesejahteraan sosial dapat dipercepat dan diperkuat.

Target tingkat pertumbuhan ekonomi ini juga menggambarkan proyeksi pemulihan yang cukup kuat. Ini didukung oleh pertumbuhan investasi dan ekspor sebagai dampak pelaksanaan reformasi struktural.

“ Namun, kewaspadaan tetap diperkukan mengingat ketidakpastian global dan domestik dapat menyumbang risiko bagi pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata dia.

1 dari 6 halaman

Ini Target Perekonomian Indonesia di 2021

Jokowi juga membidik tingkat inflasi di angka 3 persen. Menurutnya, angka ini menggambarkan kenaikan sisi permintaan.

“ Baik karena pemulihan ekonomi maupun perbaikan daya beli masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, nilai tukar diperkirakan berada di kisaran Rp14.350 per dolar AS dan suku bunga Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun diperkirakan di angka 6,82 persen.

“ Mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia dan pengaruh dinamika global,” kata Jokowi.

Harga minyak mentah diperkirakan berkisar US$63 per barel. Lifting minyak ditargetkan sebanyak 703 ribu barel per hari dan gas 1,036 juta barel per hari.

Berikut adalah target perekonomian nasional di tahun 2022 yang diusulkan pemerintah dalam RAPBN 2022:

- Pertumbuhan ekonomi: 5,0% sampai 5,5%

- Inflasi: 3%

- Suku bunga SUN 10 Tahun: 6,82%

- Kurs rupiah terhadap dollar AS: Rp14.350/US$

- Harga minya k mentah: US$63 per barel

- Lifting Minyak: 703 ribu per hari 

- Lifting gas: 1,036 juta per hari 

2 dari 6 halaman

Sidang Tahunan MPR: Presiden Yakin Target Investasi Tembus Rp900 T

Dream – Presiden Joko Widodo melaporkan realisasi investasi Indonrsia sepanjang paruh pertama 2021 mencapai Rp 442,8 triliun. Modal yang masuk ke Tanah Air itu tidak termasuk investasi di sektor minyak dan gas bumi serta jasa keuangan.

Sebaran investasi yang masuk saat ini mulai banyak menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dengan porsi 51,5 persen berada di luar Jawa dan 48,5 persen di Jawa.

Melihat capaian ini, Presiden Joko Widodo berharapa target investasi Rp900 triliun bisa tercapai.

 

 

 

“ Penambahan investasi di bulan-bulan ke depan ini kita harapkan bisa memenuhi target Rp900 triliun, serta menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan perekonomian secara lebih signifikan,” kata Jokowi dalam penyampaian Pidato Kenegaraan Presiden di Sidang Tahunan MPR, Senin 16 Agustus 2021.

Perkembangan investasi, lanjut dia, harus menjadi bagian terintegrasi dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.

3 dari 6 halaman

Rangkul UMKM

Selain itu, lanjut Jokowi, pemerintah juga meningkatkan kelas UMKM. Untuk menaikkan kelas sektor ini, pemerintah melakukan berbagai kemudahan.

“ Termasuk kemitraan strategis dengan perusahan besar agar cepat masuk dalam rantai pasok global,” kata dia.

Pemerintah berharap cara-cara itu bisa meningkatkan daya saing produk UMKM, sertaa meningkatkan pemerataan dan kemandirian ekonomi masyarakat. Ekosistem investasi dan kolaborasi di dunia usaha ini juga dimaksudkan untuk memperkuat perkembangan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi.

“ Khususnya ke arah Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru yang berkelanjutan,” kata dia.

4 dari 6 halaman

Prediksi Jokowi Terbukti, Perekonomian Nasional Kuartal II Tumbuh 7,07 Persen

Dream - Perekonomian nasional mencatatkan kinerja yang sangat baik. Pertumbuhan pada kuartal II 2021 cukup melegakan.

Badan Pusat Statistik mencatatkan pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II 2021 mencapai 7,07 persen (YoY/year on year) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan sempat terkoreksi -0,74 persen di kuartal I 2021.

" Secara tahunan atau YoY, ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen," ujar Kepala BPS, Margo Yuwono.

 

 

 

Margo mengatakan dari kuartal ke kuartal, pertumbuhan tercatat sebesar 3,31 persen. Kondisi ini dinilai cukup baik meski belum sebaik saat normal.

Capaian ini, kata Margo, diukur dari peredaran Produk Domestik Bruto pada harta berlaku mencapai Rp2.772,8 triliun. Secara kumulatif, terjadi kenaikan pada Semester I 2021 sebesar 3,10 persen dibandingkan periode yang sama 2020.

 

5 dari 6 halaman

Sebut Tumbuh 7 Persen di Kuartal II

Yang mengejutkan, capaian pertumbuhan ekonomi nasional kuartal II ini sesuai dengan prediksi Presiden Joko Widodo. Saat pembukaan Musyawarah Nasional VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Juni 2021, Jokowi sempat menyebut angka prediktif pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7 persen.

" Di kuartal II kita masih optimis akan tumbuh insya Allah, kurang lebih 7 persen," kata Jokowi saat itu.

Jokowi berpatokan pada beberapa indikator. Seperti sektor ekspor yang bertumbuh 58 persen, impor bahan baku tumbuh 79 persen, impor barang modal tumbuh 35persen.

 

6 dari 6 halaman

Indikator Pertumbuhan

Selain itu, konsumsi listrik industri tumbuh 28 persen. Sisi konsumsi juga menguat, dengan Indeks Kepercayaan Konsumen naik dari Februari sebesar 85 menjadi 104,4 di akhir Juni. Demikian halnya dengan mobilitas bulanan yang ada di angka -2 persen pada Februari menjadi 5,2 di Juni.

Kenaikan juga terjadi pada Indeks Penjualan Retail sebesar 12,9 persen. Konsumsi semen tumbuh 19,2 persen, penjualan kendaraan niaga tumbuh sebesar 783 persen.

" Ini angka-angka yang menurut saya sangat fantastis kenaikannya," kata Jokowi, dikutip dari Liputan6.com.

Beri Komentar