Dream - Tidak hanya sekadar bersilaturahmi, kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke China ternyata membuahkan beberapa kesepakatan terkait sektor ekonomi.
Seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Sabtu 28 Maret 2015, Jokowi menyatakan saat ini terdapat perubahan geopolitik dan geoekonomi abad ke-21 yang seharusnya mengakui peran penting kekuatan baru ekonomi dunia seperti Tiongkok, Indonesia, dan negara-negara lainnya.
Untuk itu Indonesia mendorong masyarakat Internasional untuk mendukung gagasan Asian Infrastructure Investment Bank yang diprakarsai oleh China yang merupakan bagian penting dari tatanan aristektur keuangan internasional.
“ Dalam kaitan ini, Indonesia siap memfasilitasi pembentukan kantor utama Asian Infrastructure Investment Bank di Indonesia sebagaimana yang telah saya sampaikan saat pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping pada bulan November yang lalu,” paparnya.
Selain itu, Indonesia mengharapkan agar beberapa target dalam hubungan Indonesia-Tiongkok dapat tercapai dalam 3 (tiga) agenda ini. Yang pertama implementasi bilateral untuk currency swap agreement. Yang kedua target perdagangan 150 miliar dollar AS pada tahun 2020. Dan yang ketiga, jumlah kunjungan wisatawan kedua belah negara yang mencapai 10 juta pertahun.
“ Dalam kaitan ini, saya telah meminta Pemerintah Tiongkok untuk memberikan fasilitas bebas visa bagi wisatawan Indonesia yang akan berkunjung ke Tiongkok sebagaimana Pemerintah Indonesia telah memberikan visa bebas untuk wisatawan Tiongkok yang akan bepergian ke Indonesia,” tandasnya.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
