Kecelakaan Maut Terjadi Lagi Di Jalur Puncak.
Dream – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan fakta mengejutkan terkait bus pariwisata tak berizin. Data Dirjen Perhubungan Darat menyebutkan jumlah bus ini hampir menyamai jumlah bus pariwisata yang berizin dan berdokumen lengkap.
Direktur Angkutan dan Multimoda Direktorat Jenderal Angkutan Darat Kementerian Perhubungan, Cucu Mulyana, mengatakan perusahaan bus pariwisata dan angkutan yang berdokumen lengkap ada 1.607 perusahaan dengan jumlah armada 13.185 unit.
Sayangnya, dia tidak menyebutkan berapa jumlah bus ilegal. “ Jadi, diperkirakan hampir sama jumlahnya yang ilegal dengan yang legal,” kata dia di Jakarta, ditulis Selasa, 2 Mei 2017.
Cucu mengatakan munculnya dua kecelakaan maut di Puncak, Bogor, dan Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, mendorong kementeriannya segera menggelar razia bus ilegal.
Nantinya, Kemenhub akan bekerja sama dengan polisi dan organisasi angkutan darat (organda). “ Dengan kejadian dua kecelakaan bus, maka wajib diperiksa,” kata dia.
Dua kecelakaan maut terjadi pada Sabtu, 22 April 2017 di Puncak, Bogor, serta pada Minggu, 30 April 2017 di Ciloto, Cianjur, Jawa Barat. Kecelakaan pertama terjadi akibat bus pariwisata HS Transport mengalami rem blong.
Bus itu menghantam 11 mobil di jalur Puncak. Empat orang dilaporkan meninggal dalam insiden ini.
Sementara kecelakaan kedua terjadi di Jalan Raya Puncak, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat pada Minggu 30 April 2017. Kecelakaan ini disebabkan bus pariwisata Kitrans mengalami rem blong.
Bus tersebut meluncur ke dalam jurang. Sebanyak 11 orang meninggal dan 42 orang mengalami luka-luka dalam insiden ini. (Sah)
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget