Dream – Melambatnya perekonomian dunia tidak hanya berpengaruh kepada kinerja perbankna konvensional, tetapi juga perbankan syariah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun tidak tinggal diam.
“ Kalau direspons secara komprehensif, kita akan kehilangan waktu,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad, di Jakarta.
Muliaman mengatakan, lembaga yang dipimpinnya pun menempuh berbagai cara untuk berusaha membangkitkan industri keuangan syariah. “ OJK tentu (memiliki) dua langkah, yaitu langkah jangka pendek dan jangka panjang,” kata dia.
Untuk jangka pendek, OJK akan mengawal dan mengawasi kinerja industri keuangan syariah. Juga melihat dampak melesunya perekonomian global terhadap masing-masing industri keuangan syariah, seperti perbankan syariah dan industri keuangan non bank (IKNB) syariah.
Termasuk soal kecukupan modal, perbaikan kualitas kredit, dan sebagainya. OJK akan memastikan likuditas perbankan syariah aman serta permodalan perbankan syariah cukup dalam menyalurkan kredit.
Untuk jangka menengah, langkah OJK dengan melakukan konsolidasi perbankan syariah dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan teknologi perbankan. Teknologi perbankan berperan dalam persaingan usaha antar bank.
“ Untuk jangka menengah dan jangka panjang, saya kira langkahnya adalah konsolidasi dan penguatan modal agar setiap penurunan yang terjadi karena dampak global bisa dimitigasi oleh kemampuan yang lebih kuat,” kata dia.
Selain cara-cara itu, OJK juga akan belajar dari pihak lain untuk mengembangkan keuangan syariah. Sebut saja dengan Astana International Financial Centre (AIFC).
Ya, OJK dan AIFC belum lama ini menandatangani nota kesepahaman dengan AIFC untuk mendukung pengembangan mekanisme pengawasan keuangan dan pasar keuangan. Baik pasar keuangan konvensional maupun syariah," ujarnya.
Kedua belah pihak ini, lanjut Muliaman, akan saling berbagi pengetahuan dan keahlian di beberapa area. Seperti prudensial dan market conduct pada pengawasan institusi keuangan, pengembangan produk dan pasar keuangan, serta manajemen krisis dan resolusi institusi keuangan.
“ Ada juga reformasi pengawasan global dan kerja sama pada forum internasional,” kata dia.
Nota kesepahaman kerja sama ini ditandatangani oleh Muliaman dan Gubernur AIFC, Kairat Kelimbetov. Penandatanganan nota kesepahaman ini didahului dengan pertemuan bilateral antara OJK dan AIFC yang membahas keuangan syariah, financial technology, serta pengembangan kapasitas dan standar prudensial. (Ism)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati