Indonesia Masuk `Top Ten` Keuangan Syariah Dunia

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 29 September 2016 17:45
Indonesia Masuk `Top Ten` Keuangan Syariah Dunia
Indonesia merupakan negara pertama yang memiliki sukuk ritel dan lembaga mikrofinance syariah, Baitul Maal wa Tamwil (BMT).

Dream - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memamerkan kinerja keuangan syariah Indonesia. OJK menyebut Indonesia masuk daftar negara yang memiliki industri keuangan syariah terbesar di dunia.

" Indonesia telah masuk ke dalam daftar sepuluh negara dengan keuangan syariah terbesar di dunia dengan total aset lebih dari US$60 miliar (setara Rp775 triliun)," kata Wakil Ketua OJK, Rahmat Waluyanto, dalam acara 'Konferensi Keuangan Syariah Internasional di Jakarta, Kamis, 29 September 2016.

Bahkan, kata Rahmat, Indonesia merupakan negara pertama yang memiliki sukuk ritel dan lembaga mikrofinance syariah, Baitul Maal wa Tamwil (BMT).

Data OJK mencatat, aset industri perbankan syariah di Indonesia telah mencapai US$23 miliar, setara Rp297 triliun dengan 19,5 juta nasabah. Sementara industri keuangan non bank (IKNB) syariah juga menunjukan kinerja cukup baik dengan aset US$6 miliar, setara Rp77 triliun.

Di pasar saham, ujar Rahmat, lebih dari 320 emiten yang terdaftar adalah saham syariah. Reksa dana syariah Indonesia juga mencatat nilai outstanding sekitar US$800 juta, setara Rp10 triliun.

Untuk sukuk, dia menyebut nilai outstanding sukuk negara Indonesia yang terbesar di dunia. Indonesia mencatatkan nilai sukuk sebesar US$9,5 miliar, setara Rp122 triliun pada April ini.

" Saya sangat senang bahwa kinerja sukuk negara Indonesia sangat baik. Sukuk negara Indonesia memiliki porsi 23,3 persen dari total penerbitan sukuk negara di dunia," kata dia.(Sah)

Beri Komentar