Dream - Wakil Presiden Indonesia periode 2004—2009 dan 2014—2019 Jusuf Kalla (JK) menilai isu yang dipermasalahkan dalam Debat Ketiga Capres 2024 terkait pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas menitikberatkan pada harganya
Menurut JK, harga pembelian pesawat bekas yang diketahui berusia 25 tahun itu terlampau tinggi.
Dia mengatakan, pemerintah sebelumnya juga membeli Alutsista bekas namun dengan harga jauh lebih murah dibandingkan saat ini.
" Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua," kata JK dikutip dari Liputan6.com, Kamis, 11 Januari 2024.
Dia mengatakan, satu unit pesawat bekas berusia 25 tahun dibanderol harga Rp1 triliun.
" Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda.
Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," tuturnya.
Dalam pembelian sebauh pesawat, lanjut Wapres yang pernah menjadi pasangan dari dua presiden berbeda itu, pemerintah akan mengukurnya dari sisi umur dan jam terbang.
Untuk umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
" Kalau beli baru, pasti teknologi baru. Di samping itu, jam terbangnya berapa, semua ada aturannya kalau pesawat terbang, yang penting itu," katanya.
Sebelumnya dalam debat Capres ke-3 2024. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menilai pembelian alutsista bekas bukan merupakan keputusan yang tepat.
Apalagi anggaran tersebut, klaim Anies, berasal dari utang.
" Utang-utang kita gunakan untuk aktivitas produktif, jangan utang itu digunakan untuk kegiatan yang non produktif. Misalnya utang dipakai untuk membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan, itu bukan sesuatu yang tepat. Justru harus sebaliknya kita kerjakan," kata Anies dalam debat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.