Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani.
Dream - Bisnis produk halal di tingkat regional dan dunia luar biasa. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak pengusaha untuk menangkap peluang ini
Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani, mengatakan perkembangan bisnis produk halal tak lepas dari perkembangan populasi umat muslim di dunia dan pandangan produk halal aman untuk mereka.
" Halal selain sebuah kata yang sangat populer di kalangan kaum muslim, juga sangat popular di dunia bisnis terutama bisnis produk pangan," kata Rosan dalam acara " Halal Industry Forum: E-Commerce 2016" di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Senin 1 Agustus 2016
Rosan mengatakan tren pasar global menunjukkan pasar produk halal berkembang signifikan. Pencantuman tanda halal ini pun menjadi strategi untuk pemasaran produk
" Tanda halal suatu produk menjadi sebuah instrumen penting untuk memperoleh akses pasar dan memperkuat daya saing produk domestik di pasar global," kata dia
Rosan mengatakan pasar produk halal dunia pada tahun 2014 sebesar US$2,3 triliun dan diprediksi akan meningkat menjadi US$3,7 triliun. Pasar halal ini pun tak hanya diramaikan oleh negara muslim atau negara yang mayoritas penduduknya muslim, tetapi juga negara non muslim seperti Inggris dan Jepang.
" Bahkan usaha turunan dari produk halal, seperti wisata syariah (syariah tourism), hotel syariah telah berkembang di negara negara tersebut dan menjadi tren gaya hidup," kata dia.
Untuk itu, Rosan melanjutkan, Kadin mengajak pengusaha Indonesia untuk sama-sama menangkap peluang pasar ini. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dunia usaha Indonesia.
" Usaha yang dilakukan adalah membangun kesiapan dan mengembangkan sikap akseptabilitas dalam menghadapi tantangan atas memanfaatkan peluang yang berkembang di dunia usaha, seperti bisnis produk halal," kata dia.
Rosan mengatakan saat ini adalah Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang bertujuan untuk mengatur kehalalan produk. " Gunanya untuk melindungi kepentingan konsumen domestik terhadap barang impor yang sudah teruji kehalalannya serta mengamankan ekspor produk komoditas agar dapat diterima terutama ke negara negara Timur Tengah dan OKI," kata dia.
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau