Seorang Kakek Di Tiongkok, Liang Fusheng, Merogoh Kocek Rp503 Juta Untuk Membangun Mausoleum. (Foto: Oddity Central)
Dream – Seorang pria tua berusia 92 tahun, Liang Fusheng, membangun kuburan dari batu selama 14 tahun. Untuk membangun mausoleum (kuburan yang luas) itu, si pria rela merogoh kocek 260 ribu yuan (Rp503,28 juta).
Dilansir dari Oddity Central, Sabtu 20 Mei 2017, kakek ini ditinggal meninggal istri dan anaknya tiga tahun bertahun-tahun yang lalu. Keduanya meninggal karena sakit.
Alhasil, pria ini hidup sendirian. Liang yang berprofesi sebagai seorang dokter ini membangun mausoleum di sebuah gunung di Hunan, Tiongkok. Dia membayar warga desa untuk membangun mausoleum. Kuburan ini terbuat dari bebatuan yang mulai dibangun sejak tahun 1990 dan selesai 14 tahun kemudian.
Bangunan makam yang luas ini ditujukan untuk dirinya sendiri.

Setelah mausoleum itu selesai, Liang pindah ke sana. Setiap malam, dia selalu tidur di peti matinya, padahal dia masih hidup. Dia mengunci mausoleum dengan lima kunci pengaman. Pria ini tidak mau merepotkan orang lain kalau-kalau dia meninggal.
Bahkan, dia pun mempersiapkan jebakan untuk “ menghalau” orang luar untuk memasuki mausoleumnya selepas dia berpulang. Liang tidak ingin pengunjung terluka. Liang juga tidak lupa meminta warga setempat untuk memasuki mausoelumnya.
Walaupun dia ingin menyendiri, Liang tetap senang hati membantu orang. Dia masih memeriksa kesehatan penduduk setempat dan menuliskan resep bagi pasien. Bahkan, setahun yang lalu, dia menggelar “ pesta perpisahan” dan mengundang orang-orang untuk makan-makan dan minum-minum.(Sah)
Advertisement
Anak SD Naik KRL Jam 4 Pagi: Perjalanan Tangerang–Klender yang Bikin Haru dan Buka Mata Publik

10 Rekomendasi Kado untuk Hari Guru Nasional 2025 yang Membekas dan Bermakna

Mengenal Sinkop Vasovagal yang Diderita Chaeyoung TWICE, Penyakit yang Bikin Pingsan Mendadak

Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun


Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

Tak `Semiskin` Namanya, Kerupuk Melarat Khas Cirebon Tetap Hits di Era Modern

Anak SD Naik KRL Jam 4 Pagi: Perjalanan Tangerang–Klender yang Bikin Haru dan Buka Mata Publik

Kenalan dengan Komunitas Pecinta Motor Bebek `Di Bawa Santai, Di Buang Sayang`