Keringanan Uang Muka KPR, Bank Syariah Tak Umbar Target Tinggi

Reporter : Ramdania
Jumat, 10 Juli 2015 07:00
Keringanan Uang Muka KPR, Bank Syariah Tak Umbar Target Tinggi
Daya beli masyarakat masih rendah.

Dream - Kondisi ekonomi saat ini lambat sehingga melemahkan daya beli masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Guna mengantisipasi hal tersebut agar tidak berdampak besar ke sektor perbankan, Bank Indonesia pun mengeluarkan kebijakan pelonggaran makroprudensial dengan keringanan uang muka dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) beberapa waktu lalu.

Namun, stimulus yang diberikan BI ini tidak begitu memberikan harapan besar bagi perbankan dalam meningkatkan penyaluran pembiayaannya. Hal ini yang juga dirasakan BNI Syariah.

Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono menyatakan pihak BNI Syariah hanya memperkirakan kenaikan yang tidak begitu signifikan terhadap penyaluran KPR pasca dikeluarkannya kebijakan BI tersebut.

" Memang butuh stimulus untuk menjalankan kembali ekonomi. Kebijakan ini supaya daya beli masyarakat untuk perumahan tinggi," ujar Imam di Jakarta, Rabu lalu.

" Pada tahun 2013-2014 pertumbuhan KPR ini bisa 40%. Namun, dengan dikeluarkannya kebijakan itu, saya tidak yakin bisa sampai seperti masa itu, paling ekspektasinya hanya sekitar 30%, karena ekonomi sekarang cukup berat," tambahnya.

Beri Komentar