Dream - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLKI), Tulus Abadi mengapresiasi sikap pemerintah terkait dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 06 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan.
Tulus menilai, peraturan tersebut menjadi angin segar bagi para karyawan yang baru bekerja selama satu bulan. Sehingga mereka pun bisa ikut merasakan nikmatnya THR.
" Saya kira ini suatu tindakan yang lebih mengakomodasi hak-hak pekerja, agar yang baru bekerja bisa ikut merasakan gurihnya THR, karena PNS dapat THR gaji ke-14. Jadi, saya kira bukan hanya PNS, para pekerja juga berhak dapat THR," ujar Tulus di Jakarta, Rabu, 15 Juni 2016.
Tulus mengatakan peraturan baru ini harus dijalankan oleh setiap perusahaan. Jika tidak, kata dia, hal itu berdampak pada padatnya arus mudik lantaran para karyawan tidak bisa mudik lebih awal.
" Kepadatan arus mudik mendekati lebaran itu luar biasa, terutama H-2, H-1. Hal ini salah satunya karena pengusaha lambat membayar THR. Biasanya kan kalau orang mau mudik nunggu THR dulu, agar bisa dibawa ke kampung halaman," ucap dia.
Lebih lanjut, Tulus mengakui ada potensi THR akan lebih cepat habis jika dibagikan di waktu agak lama dari lebaran. Hal ini tentu menjadi dilema bagi karyawan.
" Tapi positifnya jika THR dibagikan lebih cepat, orang-orang lebih cepat mudik, sehingga dapat mengurangi kepadatan saat arus mudik tiba," ucap dia.
Laporan: Ilman Nafian
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu