Hore! Nasabah BRISyariah Bisa Transfer dengan Flip Tanpa Kena Biaya!

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 26 November 2020 17:12
Hore! Nasabah BRISyariah Bisa Transfer dengan Flip Tanpa Kena Biaya!
BRIsyariah mempermudah nasabah dalam transaksi keuangan, termasuk transfer.

Dream – PT BRIsyariah Tbk (BRIS) mempermudah nasabahnya dalam bertransaksi dengan menggandeng Flip.id. Lewat kerja sama ini, nasabah BRISyariah kini bisa melakukan transfer uang tanpa dikenakan biaya.

Direktur Divisi Funding and Digital Banking BRIsyariah, Wijayanto, mengatakan pandemi Covid-19 telah mengubah cara dan gaya hidup masyarakat, termasuk cara bertransaksi. Saat ini, semakin banyak masyarakat yang berbelanja di e-commerce dan membayar melalui channel elektronik.

“ Mereka harus semakin dimudahkan,” kata Wijayanto dalam press conference virtual kerja sama BRIsyariah dengan Flip.id, Kamis 26 November 2020.

Diungkapkan Wijayanto saat ini 90 persen transaksi perbankan sudah dilakukan di e-channel. Dengan kerja sama ini, nasabah BRIsyariah yang rutin mentransfer dana diharapkan akan lebih menjalankan bisnisnya onlinenya. Terlebih perusahaan membebaskan biaya transfer.

“ Kami melihat ada customer tertentu yang sehari-hari transfer bisa 10-15 kali sehari, terutama yang punya bisnis seperti toko online. Cost pengiriman uang menjadi lebih efisien (dengan kerja sama ini), kalau tidak bisa dibilang gratis,” kata dia.

Business Development Manager Flip.id, Kemal Ardiansyah, mengatakan nasabah BRIsyariah bisa memanfaatkan transfer uang bebas biaya administrasi hingga total Rp5 juta dalam sehari. Jika akumulasi transfer sudah melebihi Rp5 juta, nasabah akan dikenakan biaya sebesar Rp2.500 per transaksi.

“ Kami berharap kolaborasi ini semakin mempermudah nasabah BRIsyariah,” kata dia.

1 dari 5 halaman

Incar Dana Murah, BRISyariah Fasilitasi Layanan Keuangan ITB

Dream – PT BRIsyariah Tbk memberikan layanan fasilitas jasa perbankan syariah kepada Institut Teknologi Bandung (ITB). Layanan ini diberikan kepada mahasiswa dan semua civitas akademika ITB, misalnya SPP dan pembiayaan.

Dikutip dari keterangan tertulis BRIsyariah, Rabu 11 November 2020, kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Utama BRIsyariah, Ngatari, dan Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah. Kerja sama ini merupakan upaya bank syariah BUMN ini untuk memperluas basis nasabah.

“ Salah satu strateginya adalah dengan menjalin kerjasama penyediaan layanan fasilitas jasa perbankan dan pembiayaan kepada anggota lembaga pendidikan. Kerja sama dengan ITB, sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki rekam jejak sangat bagus di Indonesia, menyediakan potensi peningkatan bisnis baik dari segi dana maupun pembiayaan,” kata Ngatari.

 

 

Kerja sama ini membawa peluang BRIsyariah untuk meningkatkan dana murah tabungan. Dia menargetkan 10 persen dari total mahasiswa dan pengajar di ITB untuk bisa bertransaksi secara syariah.

“ Kami menargetkan dapat mengajak sekitar 10 persen dari total mahasiswa dan pengajar di ITB untuk bertransaksi lewat BRIsyariah,” kata dia.

Selain itu, BRIsyariah juga menginginkan penyaluran pembiayaan bisa ditingkatkan. Ngatari juga ingin menambah kerja sama dengan lembaga atau insititusi lainnya.

“ Pembiayaan cross selling seperti ini tergolong low risk,” kata dia.

Direktur Bisnis Komersial BRIsyariah, Kokok Alun Akbra, optimistis bisa terus tumbuh pada 2020 dengan digitalisasi layanan, baik untuk melayani nasabah DPK maupun pembiayaan.

“ Alhamdulillah di tahun 2020 Dana Pihak Ketiga BRIsyariah meningkat berkat pertumbuhan signifikan dari tabungan dan giro. Keberhasilan BRIsyariah dalam meningkatkan DPK yang fokus pada peningkatan Dana Murah (CASA) mampu menurunkan tingkat biaya dana (CoF),” kata Ngatari.

2 dari 5 halaman

Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Sekadar informasi, hingga triwulan III 2020 BRIsyariah tumbuh di sisi asset, pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga. Pertumbuhan ini di atas rata-rata industri. Kinerja pembiayaan BRIsyariah pada September 2020 naik 57,9 persen secara year on year (yoy)menjadi Rp40,3 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp25,5 triliun.

Di sisi aset, BRIsyariah juga membukukan pertumbuhan 51,4 persen (yoy), menjadi Rp56 triliun pada September 2020 dari Rp37 triliun pada September 2019. Dana Pihak Ketiga tumbuh 72,69 persen menjadi Rp48,7 triliun pada September 2020, dari Rp28,2 triliun di September 2019.

Laba BRIsyariah pun turut menunjukkan pertumbuhan signifikan mencapai 237 persen menjadi Rp191 miliar pada September 2020, dari Rp56 miliar di September 2019.

3 dari 5 halaman

Pertumbuhan Lampaui Industri, Dirut BRIsyariah: `Tentu Atas Izin Allah`

Dream – PT BRIsyariah Tbk mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan di berbagai sisi pada kuartal-III 2020. Bank syariah ini tumbuh melampaui partumbuhan industri perbankan nasional.

“ Alhamdulillah, BRIsyariah meningkatkan aset, laba, dan pertumbuhan bisnis,” kata Direktur Utama BRIsyariah, Ngatari, dalam public expose secara virtual, Kamis 5 November 2020.

Kinerja pembiayaan BRIsyariah naik 57,9 persen secara year on year dari Rp25,5 triliun pada September 2019 menjadi Rp40,3 triliun pada September 2020. Pada periode yang sama, asetnya meningkat 51,4 persen dari Rp37 triliun menjadi Rp56 triliun.

 

 

Dana pihak ketiganya naik 72,69 persen dari Rp28,8 triliun menjadi Rp48,7 triliun. Kinerja positif dari berbagai lini bisnis itu mendorong laba BRISyariah melesat 237 persen dari Rp56 miliar pada September 2019 menjadi Rp191 miliar pada 2020.

“ Tentu ini atas izin dari Allah SWT dan kepercayaan stakeholder kepada BRIsyariah,” kata dia.

Di tengah pandemi covid-19, lanjut Ngatari, BRIsyariah melakukan sejumlah langkah agar pertumbuhan bisnis bank tetap sehat. Misalnya, optimalisasi layanan perbankan digital sebagai langkah adaptive operations, selektif dalam menyalurkan pembiayaan serta melakukan restrukturisasi.

Bank ini juga meningkatkan dana murah yang sehat serta mengatur dan menjaga posisi serta buffer likuiditas sebagai penerapan healthy liquidity management.

4 dari 5 halaman

Pembiayaan Ritel Jadi Pendukung Utama Kinerja Perusahaan

Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy menjelaskan, pembiayaan segmen ritel menjadi pendukung utama pada pertumbuhan kinerja perusahaan. Pada September 2020 total pembiayaan yang disalurkan BRIsyariah mencapai Rp40,3 triliun, dan 76,6 persen dari portfolio pembiayaan perusahaan adalah pembiayaan ritel yang sebesar Rp30,9 triliun.

Pembiayaan ritel konsumer dengan risiko rendah masih menjadi fokus BRIsyariah. Total pembiayaan ritel konsumer tetap dominan dalam penyaluran pembiayaan perusahaan dengan angka Rp12,2 triliun atau tumbuh 53,77 persen yoy pada September 2020.

Sementara itu, pertumbuhan pembiayaan yang paling tinggi terjadi di segmen ritel mikro. Jumlah outstanding meningkat hingga 165 persen menjadi Rp10,9 triliun pada September 2020.

5 dari 5 halaman

DPK Tumbuh

Direktur Bisnis Komersial BRIsyariah, Kokok Alun Akbar, mengatakan DPK tumbuh berkat tabungan dan giro. Tercatat giro melesat 345,3 persen secara yoy dan tabungan 71,46 persen secara yoy.

Sedangkan, deposito meningkat 34,47 persen. Peningkatan DPK bisa menurunkan tingkat biaya dana.

“ Dana Pihak Ketiga meningkat berkat pertumbuhan signifikan dari tabungan dan giro,” kata dia. 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More