Presiden Joko Widodo
Dream - Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia saat ini sedang dalam kondisi mendesak akibat gelombang kedua Covid-19. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akhirnya diputuskan untuk dijalankan Indonesia.
" Kebijakan PPKM darurat ini mau tidak mau harus dilakukan," ujar Jokowi, disiarkan Sekretariat Presiden.
Diketahui sebelumnya, presiden tetap tak ingin menjalankan kebijakan penghentian total aktivitas masyarakat atau lockdown. Sebagai gantinya, pemerintah tetap menjalankan kebijakan PPKM Mikro yang prinsipnya diyakini pemerintah sama dengan lockdown.
Terkait keputusan menjalani PPKM Darurat, Jokowi memastikan sektor ekonomi sebenarnya memberikan sinyal-sinyal optimisme.
Dia mencontohkan Purchasing Manager Index manufaktur saat ini ada di posisi 55,3 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi.
Selain itu, ekspor tumbuh 58 persen dan impor bahan baku 79 persen. Demikian pula. impor barang modal tumbuh 35 persen.
Tak hanya itu, indeks kepercayaan konsumen saat ini sudah mencapai 104,4 persen. Angka ini naik dibandingkan Februari sebesar 85,8 persen.
" Ini optimisme ada tetapi problemnya dari Covid yang belum bisa kita tekan, kita kurangi, kita selesaikan," kata dia.
Jokowi menyatakan masih optimis pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 akan mencapai 7 persen. Sementara pada kuartal I, ekonomi nasional masih di angka -0,74 persen.(Sah)
Dream - Presiden Joko Widodo mengaku pernah merasa gemetar dalam proses penanganan Covid-19. Momen itu terjadi ketika dia mendapat laporan tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet yang mencapai 92 persen pada September tahun lalu.
" Pernah September itu 92 persen. Saya betul-betul sudah gemetar dan grogi betul, 92 persen," ujar Jokowi saat membuka Munas VIII Kadin, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Kondisi tingkat keterisian yang sempat mengkhawatirkan itu akhirnya berangsur menurun. Hingga pada 18 Mei 2021, BOR di RSD Wisma Atlet hanya mencapai 15 persen.
Jokowi mengatakan semua pihak yang terjun langsung dalam penanganan Covid-19 senang ketika itu. Tetapi, rasa senang itu tidak bertahan lama.
" Tetapi begitu ada liburan, hari ini saya harus ngomong apa adanya, 90 persen (BOR di RSD Wisma Atlet)," kata dia.
Jokowi kemudian mengulas kondisi BOR nasional yang sempat meninggi awal tahun ini, bersamaan dengan gelombang pertama Covid-19. Di pertengahan Januari, BOR nasional pernah mencapai 66 persen.
Secara perlahan, BOR terus mengalami penurunan. Hingga pada Mei lalu turun di angka 28 persen.
Sementara saat ini, BOR nasional kembali meninggi di angka 72 persen. Terjadi lompatan yang sangat tinggi pada BOR dalam waktu relatif singkat.
" Tidak ada satu bulan melompat menjadi 72 persen, nasional," kata dia.
Dream - Presiden Joko Widodo memberikan sinyal akan berjalannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Kebijakan ini ditempuh mengingat terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya.
" Hari ini, ada finalisasi kajian untuk kita melihat karena lonjakan yang sangat tinggi dan kita harapkan selesai karena diketuai Pak Airlangga (Airlangga Hartarto), Pak Menko Ekonomi, untuk memutuskan diberlakukannya PPKM darurat," ujar Jokowi dalam pidato pada pembukaan Munas VIII Kadin, disiarkan Sekretariat Presiden.
Jokowi belum memberikan kepastian masa berlaku PPKM darurat antara sepekan atau dua pekan. Tetapi, kata dia, peta persoalannya sudah diketahui yaitu di Jawa dan Bali.
" Khusus di Jawa dan Bali karena di sini ada 44 kabupaten dan kota serta enam provinsi yang nilai asessmennya 4," kata dia.
Menurut Jokowi, Pemerintah melakukan penilaian kondisi daerah untuk menentukan langkah khusus dalam penanganan Covid-19. Penilaian tersebut menggunakan indikator laju penularan yang diterbitkan WHO.
" Kondisi-kondisi seperti ini harus kita sampaikan apa adanya," ucap Jokowi.
Jokowi memberikan contoh di Jakarta Barat. Saat ini hampir semua RT dan RW di Jakarta Barat terpapar Covid-19.
" Artinya sudah merata sehingga memang harus ada sebuah keputusan yang tegas untuk menyelesaikan masalah ini," kata dia.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi