Garuda Menekan Kerugian Hingga 36,5 Persen. (Foto: Dream.co.id/Ilman Nafian)
Dream – PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero) membukukan rugi bersih sebesar US$64,2 juta (Rp896,8 miliar). Perusahaan pelat merah ini menekan kerugian sebesar 36,5 persen dari periode sama setahun lalu sebesar US$101,2 juta (Rp1,41 triliun).
Pendapatan operasional maskapai penerbangan pelat merah itu tercatat mencapai US$984 juta (Rp13,72 triliun), naik 7,9 persen dari periode yang sama tahun 2017 sebesar US$910,7 juta (Rp12,7 triliun).
“ Capaian pertumbuhan pendapatan operasional ini tentu menjadi momentum tersendiri bagi perseroan untuk terus memperkuat kinerja operasional dan keuangan ditengah iklim industri penerbangan yang kurang kondusif pada Januari - Maret 2018,” kata Direktur Utama Garuda, Pahala N Mansury di Jakarta, Kamis 3 Mei 2018.
Ia berharap, hingga akhir 2018, Garuda Indonesia mampu mencatat laba hingga US$8,7 juta (Rp121,34 miliar).
Di tiga bulan pertama 2018, Garuda melaporkan terjadi peningkatan jumlah penumpang sebanyak 8,8 juta atau 5 persen. Angkutan cargo yang diangkut juga meningkat 3,2 persen menjadi 111,9 ribu ton dengan pendapatan US$61,3 juta (Rp854,96 miliar).
“ Capaian kinerja perseroan pada kuartal I 2018 tentunya tidak terlepas dari tantangan industri penerbangan global yang masih tertekan dan terbebani oleh harga bahan bakar yang meningkat,” kata dia.
(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
