Dream – PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero) membukukan laba bersih sebesar US$19,6 juta atau Rp254,8 miliar. Maskapai pelat merah itu menyebut, laba ini diperoleh berkat penerapan program “ Sky Beyond” yang salah satu fokusnya adalah penerapan kebijakan efisiensi keuangan perusahaan.
“ Situasi industri penerbangan memang masih sarat dengan berbagai tantangan, seperti perlambatan ekonomi global yang berdampak pada kondisi pertumbuhan ekonomi nasional namun kami tetap optimis bisa terus melanjutkan pertumbuhan positif yang telah dicapai selama ini hingga akhir tahun 2016,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo, dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Selasa 1 November 2016.
Arif mengatakan, sejak tahun 2015, BUMN ini konsisten melaksanakan disiplin efisiensi biaya secara proporsional. Kerugian yang sudah diprediksi terjadi pada semester awal tahun 2016 ini, diproyeksi dapat diperbaiki pada kuartal berikutnya, dengan upaya peningkatan kinerja di peak season ini.
Program efisiensi yang terus dijalankan —namun secara proporsional— dan peningkatan performa di aspek lain seperti operasional, layanan, maupun niaga, dipercaya dapat memberikan proyeksi pertumbuhan positif Garuda Indonesia hingga tahun 2020.
Dia juga memerinci Garuda Indonesia juga membukukan pendapatan sebesar US$2,86 miliar (Rp37,38 triliun) pada periode Januari-September 2016. Angka ini naik dari periode Januari-September 2015 yang sebesar US$2,84 miliar atau Rp37,12 triliun.
Untuk penumpang, Garuda Group, termasuk Citilink, juga meningkatkan jumlah penumpang dari 24,55 juta penumpang pada kuartal III 2015 menjadi 26,04 juta penumpang pada kuartal III 2016. Rinciannya, Garuda mengangkut 17,81 juta penumpang pada kuartal III 2016 yang terdiri atas 14,55 juta penumpang domestik dan 3,26 juta penumpang internasional.
Untuk Citilink, jumlah penumpang yang terangkut sebanyak 8,23 juta penumpang. Angkanya naik 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 yang sebanyak 6,86 juta penumpang.
Di bisnis kargo, Garuda Indonesia juga membukukan peningkatan kargo pada kuartal III 2016. Kargo yang diangkut meningkat 14,7 persen dari 257,3 ribu ton kargo pada kuartal III 2015 menjadi 295,21 ribu ton pada kuartal III 2016.
Frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink (domestik dan internasional) pada periode Januari–September tahun 2016 ini juga mengalami peningkatan mencapai 204,18 ribu penerbangan, meningkat 9,7 persen dibanding tahun lalu yang sebanyak 186,05 ribu penerbangan.
Kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) juga meningkat sebesar 13,3 persen menjadi 43,91 miliar dari 38,75 miliar seat kilometer pada periode yang sama di 2015.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik