Ucapan Miliarder Ini Bikin Sakit Hati, Perempuan Senegara Protes

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Sabtu, 24 November 2018 11:01

Ilustrasi Wanita. (Foto: Shutterstock)

Ucapannya ada kaitan dengan peran wanita.

Dream – Seorang miliarder “ disemprot” setelah mengeluarkan pernyatan kontroversial. Dia menyebut penurunan moral generasi muda disebabkan oleh wanita.

Dikutip dari Next Shark, Sabtu 24 November 2018, founder dan CEO New Orietal Group, Yu Minhong, mengeluarkan pernyataan kontroversial itu dalam konferensi pendidikan di Shanghai, Tiongkok.

“ Kalau semua wanita Tiongkok mencari pria yang berpegang pada prinsip, semua pria di Tiongkok akan mampu membaca puisi Dinasti Tang dan Song dengan hati,” kata dia.

Yu melanjutkan pria di Tiongkok akan memiliki moral yang rendah jika wanita lebih menginginkan uang dan tidak mementingkan nurani.

“ Jika semua wanita menginginkan pria Tiongkok hanya menghasilkan uang dan mengatakan hati nurani tidak penting, semua pria Tiongkok akan memiliki hati nurani yang rendah. Ini adalah standard yang digunakan wanita Tiongkok untuk memilih pria sekarang,” kata dia.

“ Penolakan wanita saat ini mengarah kepada pencemaran negara,” lanjut Yu.

1 dari 1 halaman

Dikritik Warganet

Komentar Yu menjadi viral di jejaring sosial Tiongkok, Weibo. Perempuan di negara itu bereaksi keras terhadap pernyataan Yu.

Shanghaiist mengabarkan reaksi populer dilontarkan oleh aktris Tiongkok, Zhang Yuqi. Di akun Weibo-nya, Zhang mengatakan kampusnya telah gagal mengajarkan Yu tentang kesetaraan gender.

“ Saya hanya bisa mengatakan bahwa pendidikan Universitas Peking dan kesuksesan New Oriental telah gagal membantumu memahani nilai perempuan. Kamu tidak mengerti apa itu kesetaraan gender,” tulis Zhang.

Setelah dikritik, Yu menarik perkatannya. Dia meminta maaf atas pernyataan yang dilontarkan. “ Sebagai hasil dari tidak mengekspresikan diri dengan baik, komentar saya menyebabkan kesalahpahaman di kalangan warganet. Saya meminta maaf untuk ini,” tulis dia di Weibo.

Sekadar informasi, Yu memiliki kekayaan bersih senilai US$1,8 miliar (Rp26,17 triliun).(Sah)