(Foto: Shutterstock)
Dream - Kementerian Perindustrian mengantisipasi kemungkinan lonjakan permintaan gas oksigen untuk kebutuhan medis di tengah lonjakan kasus Covid-19. Selain para pebisnis, Pemerintah Daerah juga akan diajak berkoordinasi menjamin kebutuhan gas tersebut.
Kapasitas produksi gas oksigen di Indonesia saat ini mencapai 650 juta ton per tahun. Sebanyak 300 juta ton per tahun terintegrasi dengan pengguna.
Sementara utilisasi rata-rata industri gas oksigen sekitar 80 persen karena sangat tergantung lokasi. Untuk tahun ini, hingga Juni 2021 tercatat sudah ada tujuh juta liter oksigen yang dipesan.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan sudah membahas dengan asosiasi terkait kekurangan-kekurangan oksigen di beberapa rumah sakit di Jawa Tengah.
" Mereka akan menyuplai dari pabrik-pabrik di Jawa Barat dan Jawa Timur. Kami akan terus memastikan kebutuhan oksigen di rumah sakit terpenuhi dan sudah disanggupi oleh asosiasi,” ujar Agus.

Tak hanya asosiasi, Menperin juga meminta PLN untuk memastikan pasokan listrik untuk industri berjalan lancar dan tak ada gangguan. Kepastian ini diperlukan karena mesin produksi di industri gas oksigen butuh waktu delapan jam untuk kembali beroperasi setelah listrik padam.
Terkait suplai logistik gas oksigen untuk medis, Agus meminta diberikan dispensasi bagi truk tangki yang membawa oksigen pada jalan-jalan tertentu menuju RS yang membutuhkan. Permintaan ini diajukan karena beberapa jalur tidak bisa dilalui truk tangkis oksigen karena ketentuan bobot muatan.
Pasokan oksigen medis selama ini dipasok dalam bentuk cair dan selanjutkan diolah oleh pengelola rumah sakit yang sudah memiliki instalasi gas oksigen.
Untuk ketersediaan tabung, Agus mengungkapkan jumlah tabung oksigen di Jawa Tengah hingga saat ini masih mencukupi. Namun dia memastikan tabung milik produsen dan stok di Jawa Barat dan Jawa Timur bisa digunakan bisa terjadi kekurangan.
Kepada Pemda, Menperin meminta agar terus dilakuan pemutakhiran data kebutuhan oksigen di daerah, terutama RS yang menampung pasien COVID-19. Dengan cara tersebut, pemerintah bisa memastikan agar pasokan oksigen sesuai dengan kebutuhan daerah dan rumah sakit setempat.
Hingga saat ini, Agus memastikan gas oksigen untuk kebutuhan industri dan medis masih terkendali. Dengan adanya prioritas penanganan Covid-19, pasokan gas untuk industri akan diberikan setelah kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang menangani pasien Covid-19 terpenuhi.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari