Kementerian Ini Jadi Penentu Kemajuan Ekonomi Indonesia di Masa Prabowo-Gibran

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 19 Juni 2024 11:46
Kementerian Ini Jadi Penentu Kemajuan Ekonomi Indonesia di Masa Prabowo-Gibran
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjadi penentu pertumbuhan ekonomi nasional di masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

1 dari 10 halaman

Kementerian Ini Jadi Penentu Kemajuan Ekonomi Indonesia di Masa Prabowo-Gibran

image" /> © Pasangan Prabowo dan Gibran dalam debat perdana Pilpres 2024 2023 maverick

2 dari 10 halaman

© Pasangan Prabowo dan Gibran dalam debat perdana Pilpres 2024 2023 maverick

Dream - Ekonom Prof. Dr. Didik J. Rachbini sekaligus Rektor Universitas Paramadina menilai Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjadi penentu pertumbuhan ekonomi nasional di masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

3 dari 10 halaman

© uang rupiah Shutterstock

Kemenperin menjadi penentu apakah pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 6 persen atau lebih.

4 dari 10 halaman

Didik menjelaskan, industri yang tumbuh rendah dan bergerak sangat lambat membuat ekonomi gagal tumbuh di atas 6 persen.


" Ini terjadi karena absen dan kekosongan kebijakan industri dan Kementerian Perindustrian yang dorman," kata Didik dikutip dari Merdeka.com, Rabu, 19 Juni 2024.

Selama ini, kata Prof. Didik, Kemenperin berperan sangat terbatas dengan kebijakan yang lemah dan tidak bernilai signifikan untuk memajukan sektor industri.

5 dari 10 halaman

© Capres Prabowo dalam debat perdana Pilpres 2024 2023 maverick

Secara terus-menerus, kata dia, sektor industri tumbuh di bawah 5 persen sehingga tidak punya daya dorong dan tidak mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi tinggi.

6 dari 10 halaman

Bahkan, sektor industri justru mandek dengan pertumbuhan hanya 3—4 persen saja. Hal ini, menurut Prof. Didik, menandakan ketiadaan dan absen kebijakan industri.

Industri dimatikan karena kebijakan yang surut dan tidak beri kesempatan, ruang, dan dorongan bagi industri nasional.

Prof. Didik mengatakan, jika kebijakan industri terus terjadi seperti selama 1-2 dekade terakhir ini, maka lupakan janji Calon Presiden RI Prabowo Subianto untuk memajukan ekonomi yang tumbuh tinggi akan bisa tercapai.

7 dari 10 halaman

"Yang terjadi kemungkinan malah sebaliknya, pertumbuhan ekonomi akan selalu di bawah 5 persen karena terseret pertumbuhan industri yang sangat rendah,"

kata Prof. Didik.

8 dari 10 halaman

© Dream

Prof. Didik lantas membandingkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama ini di Vietnam dan India. Mengapa India dan Vietnam berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi? Jawabnya hanya satu, yakni berhasil mendorong industri sebagai lokomotif pertumbuhannya.

9 dari 10 halaman

" Mengapa Indonesia selama dua dekade ini gagal mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi?" Didik menjawab,

" Jawabnya sama, yakni karena gagal menempatkan sektor industri sebagai lokomotif pertumbuhan dan sekaligus karena Kementerian Perindustrian mandek dan mandul dalam menjalankan kebijakan industrinya," ungkap Didik.

10 dari 10 halaman

Sektor industri di India tumbuh dua digit sehingga menarik ekonomi bertumbuh sampai 7 persen.

Sebaliknya, dua dekade terakhir ini, sektor industri Indonesia hanya tumbuh di bawah 5 persen sehingga mustahil bisa menarik pertumbuhan ekonomi sampai di atas 6 persen.

Beri Komentar