Ilustrasi Menganggur.
Dream - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2016 sebesar 5,5 persen. Angka ini turun dibandingkan Februari 2015 yang mencapai 5,81 persen.
" Artinya, dari 100 angkatan kerja, ada 5-6 orang yang menganggur," kata Kepala BPS, Suryamin, di Jakarta, dalam keterangannya, ditulis Kamis 5 Mei 2016.
Suryamin mengatakan angka TPT tertinggi berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang mencapai 9,84 persen. Disusul lulusan Diploma I-III sebesar 7,22 persen. Lulusan SMA pun menjadi penyumbang pengangguran terbesar ketiga. Angka TPT-nya sebesar 6,95 persen.
Sementara untuk pengangguran yang bertitel sarjana tercatat mencapai 6,22 persen dan lulusan SMP sebesar 5,76 persen.
" Mereka yang berpendidikan lebih tinggi cenderung memilih pekerjaan yang sesuai," kata dia.
Justru, kata Suryamin, jumlah penganggur yang merupakan lulusan SD, sangat sedikit. Angka TPT lulusan SD sebesar 3,44 persen.
" Hal ini dikarenakan oleh mereka yang berpendidikan rendah, cenderung mau menerima apa saja," kata dia.
Selain itu, Suryamin mencatat angkatan kerja pada Februari 2016 sebanyak 127,7 juta orang yang terdiri atas 120,7 juta orang yang bekerja dan 7 juta orang yang menganggur. Angkatan kerja pada Februari tahun ini didominasi oleh laki-laki.
" Angkatan kerja laki-laki sebanyak 83,46 persen dan perempuan 52,71 persen," kata dia.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
