Gandeng 11 Startup, Peserta Kartu Prakerja Dapat Biaya Kursus Sampai Rp 7 Juta

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 20 Maret 2020 10:36
Gandeng 11 Startup, Peserta Kartu Prakerja Dapat Biaya Kursus Sampai Rp 7 Juta
Pemerintah ingin akses yang luas bagi masyarakat yang ingin mengikuti kartu prakerja.

Dream – Pemerintah resmi meluncurkan program Kartu Prakerja hari ini, Jumat 20 Maret 2020. Untuk melaksanakan program tersebut, pemerintah menggandeng sebelas platform digital.

“ (Program) Kartu Prakerja ini pertama kalinya pemerintah menggandeng unicorn/startup digital agar kami bisa mengakses masyarakat Indonesia lebih luas,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam live streaming peluncuran Kartu Pra Kerja, melalui siaran Youtube Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta.

Ada 11 platform digital yang digandeng, seperti Ruangguru, Maubelajarapa, Bukalapak, Sisnaker, dan Tokopedia. Untuk mitra pembayaran, pemerintah menggandeng BNI, OVO, dan LinkAja.

Airlangga melanjutkan, orang-orang yang bisa mengikuti program ini adalah buruh, karyawan, korban PHK, serta lulusan SMA/SMK yang berusia 18 tahun ke atas yang tidak kuliah atau tidak. Untuk hal ini pemerintah memprioritaskan orang-orang yang sedang mencari pekerjaan.

Dikatakan bahwa ada 7 juta orang yang tidak mendapatkan pekerjaan dan 3,7 juta di antaranya berusia 18 tahun-24 tahun. Ada 64 persen di antaranya yang tinggal di perkotaan dan 78 persennya berpendidikan SMA ke atas.

Pemerintah mencatat sekitar 90 persen dari golongan masyarakat tersebut belum pernah mengikuti pelatihan bersertifikat. Dengan program ini, pemerintah berharap tenaga kerja bisa lebih kompeten dan berdaya saing, apalagi pelatihannya milik sendiri dan bisa dipilih sesuai minat.

1 dari 5 halaman

Plafonnya Berapa?

Program kartu prakerja ini menganggarkan satu orang mendapatkan biaya pelatihan sebesar Rp3 juta-Rp7 juta per orang. Dengan plafon ini, peserta bisa ‘belanja’ pelatihan di marketplace/platform sesuai dengan yang diinginkannya. Peserta juga bisa membandingkan pelatihan kerja melalui marketplace.

Airlangga mengatakan pendaftaran, pembayaran, dan pelatihan bisa dilakukan melalui startup. Pelatihannya pun bisa dilakukan secara online dan offline. Pelatihan secara offline dilakukan di beberapa wilayah, yaitu Kepulauan Riau, Bali, Sulawesi Utara, dan Surabaya.

“ Karena ada covid-19, pelatihannya online dulu,” kata dia. 

2 dari 5 halaman

Kartu Prakerja Bukan Gaji Pengangguran tapi Beri Insentif, Besarnya?

Dream - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri meluruskan kabar pemerintah akan menggaji para pengangguran. Menurut politisi PKB itu, para peserta yang mendapat prakerja hanya mendapatkan insentif bukan gaji.

" Tolong banget, jangan gunakan istilah gaji untuk pengangguran, karena yang dimaksudkan oleh Pak Jokowi dan Pemerintah bukan itu. Nanti orang malah salah paham dengan niat dan gagasan baik pemerintah," tulis Hanif yang menjelaskan gagasan kartu prakerja di akun Instagramnya baru-baru ini.

 

 

Menurut Hanif para peserta Kartu Prakerja ini hanya akan mendapatkan insentif setelah pelatihan. Ini merupakan insentif yang diberikan kepada mereka yang mendapatkan kartu prakerja setelah menjalani pelatihan vokasi" .

Hanif menjelaskan ide ini muncul sesuai dengan janji yang disampaikan Presiden Joko Widodo beberapa tahun lalu. Hasilnya, pada tahun 2020, pemerintah akan meluncurkan kartu prakerja dengan target dua juta orang.

 

3 dari 5 halaman

Apa Isi Kartu Prakerja

Kartu prakerja ini dapat digunakan oleh calon pekerja atau korban PHK untuk mendapatkan fasilitas pelatihan vokasi dari pelbagai provider vokasi. Provider vokasi diantaranya adalah training center industri (milik perusahaan), lembaga pelatihan kerja swasta (LPKS/milik swasta), balai latihan kerja (BLK/milik pemerintah dan pemerintah daerah) dan lain-lain.

Selain fasilitas pelatihan, kartu prakerja juga berisi fasilitas sertifikasi kompetensi, yang merupakan bukti keahlian seseorang di bidang tertentu.

" Setelah selesai pelatihan, mereka yang sudah mendapatkan kartu prakerja dan sudah menjalani pelatihan, akan mendapatkan insentif," ujarnya.

 

4 dari 5 halaman

Besaran Insentif yang Diberikan

Terkait besaran insentif dan lama insentif yang diberikan, Hanif mengungkapkan jika hal tersebut masih dalam pembahasan Kementerian Ketenagakerjaan dengan kementerian/lembaga terkait di bawah koordinasi Menko Perekonomian.

" Tapi sementara ini ada ancang-ancang besarannya 300-500 ribu rupiah. Tapi sekali lagi, ini belum putus, dan masih akan difinalkan lagi dlm waktu secepatnya," ujarnya.

Selain Kartuprakerja, Hanif juga menjelaskan organisasi pelaksana dari program Kartu Prakerja ini masih akan digodok pemerintah.

 

5 dari 5 halaman

Syarat Mengikuti Program Kartu Prakerja

Sesuai rapat di Kemenko Perekonomian, pelaksananya diputuskan berada di bawah Kemnaker RI, dengan orang-orang dari kalangan profesional yang memahami cara kerja pemerintah dan dikontrol oleh Menko dan sejumlah menteri terkait.

Sementara masyarakat yang bisa mengikuti program ini adalah para WNI berusia minimal 18 tahun dan tidak sedang menjalani pendidikan formal. Peserta juga bisa mengikuti program ini bila kuota masih tersedia.

" Prinsip dalam pendaftaran kartu kerja adalah first in first serve, siapa mendaftar duluan (dan memenuhi syarat) ia dapat, hingga quotanya habis. Mekanisme pendaftarannya akan dibuat online dan offline, sehingga bisa menjangkau seluas-luasnya warga masyarakat, termasuk di daerah terpencil.

Beri Komentar