Mahasiswa Yang Meraup Penghasilan Rp28 Juta Per Bulan Dari Startup Distribusi Ayam Potong. (Foto: IPB)
Dream – Bayu Aji Pangestu mengembangkan startup Smartkandang.com dengan modal Rp200 ribu. Platform yang bergerak di bidang distribusi ayam broiler ini menjadi pundi-pundi duit bagi mahasiswa IPB University dari Program Studi Teknologi Hasil Ternak.
Dikutip dari keterangan tertulis IPB, Kamis 12 November 2020, Bayu mengawali bisnisnya dengan modal ratusan ribu rupiah dari uang jajannya.
Modal itu digunakan untuk membentuk platform yang harganya murah dan membangun Smartkandang.com.
“ Setelah platform jadi, proyek pun dapat direalisasikan dengan baik dan langsung saya jalankan,” kata dia.
Untuk memenuhi permintaan pasar, Bayu menggandeng para mitra ternak yang peternakannya telah didukung mesin modern dan tenaga kerja yang profesional.
Kini, startup yang bergerak di bidang pendistribusian daging ayam broiler ini memiliki area layanan aktif di delapan kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi, dan Banjarbaru.
“ Kami selalu berusaha memberikan produk ayam broiler yang berkualitas dan higienis sehingga aman untuk diolah kembali oleh konsumen,” kata dia.
Dalam usahanya, Smartkandang.com tidak memiliki peternakan sendiri melainkan bekerja sama dengan puluhan mitra peternakan.
Di awal perjalanannya, Bayu hanya bisa menyuplai daging ayam sekitar 400 kilogram per bulannya. Seiring berjalannya waktu, Bayu kini memiliki kapasitas stok daging ayam hingga 50 ton.
Keuntungan awalnya, kata Bayu, tak lebih dari Rp5 juta. Kini, pendapatannya semakin tinggi dan mencapai Rp28 juta per bulan.
“ Namun, pendapatan hanya sebuah angka saja yang merupakan kepuasan sementara, yang terpenting fokus utamanya yaitu mengejar value yang lebih tinggi lagi agar lebih berarti dibandingkan angka pendapatan,” kata dia.
Bayu membangun bisnis ini dengan konsep kemandirian, yaitu tak berfokus kepada pendanaan dari sebuah institusi. Dia lebih memilih fokus pada nilai usaha yang semakin hari menjadi semakin berarti. Caranya dengan meningkatkan kualitas mutu dan layanannya.
" Saya percaya jika bertumbuh itu butuh waktu. Intinya, siapapun yang menjadi entrepreneur di usia yang muda, harus dapat menahan diri atau sabar,” kata dia.
Bayu juga berpesan untuk tidak cengeng dalam mengembangkan usaha. Pebisnis harus berusaha keras dan memanfaatkan potensi ataupun kemampuan yang dimiliki terlebih dahulu sebelum mulai usaha.
Bayu mengharapkan ke depannya bisnis startup ini bisa berekspansi lebih jauh lagi dan layanannya bisa diakses di banyak daerah pelosok. Pria ini bersemangat dan cita-cita yang tinggi dalam membangun usaha ayam potong yang bersih dan profesional di Indonesia.
Jangan cengeng dalam mengembangkan usaha. Harus berusaha keras dan memanfaatkan potensi ataupun kemampuan yang kita miliki terlebih dahulu untuk memulai sebuah usaha," ujarnya.
“ Saya selalu memegang teguh konsep kepercayaan yang diberikan pelanggan dengan selalu berharap bisa memberikan harga yang terjangkau dalam setiap harinya walaupun harga daging di pasaran melonjak,” kata dia.
Advertisement
Wisata Susur Sungai Martapura di Kalsel, Bisa Jadi Pilihan Libur Akhir Tahun

Pemerintah Fokus Pemulihan Kondisi 3 Wilayah Terdampak Bencana

Epy Kusnandar Meninggal Dunia, Sempat Beri Wasiat Ingin Dimakamkan di Garut

Linksos, Komunitas yang Aktif Lindungi Hak Para Disabilitas

Seru Abis! Jajal Langsung Toyota Gazoo Racing di Sirkuit Mandalika


Mobil Hybrid Toyota Taklukkan Jalanan Berbukit dan Berkelok di Lombok

Kenapa Weekly Match Padel Jadi ‘Happy Hour’ Baru Anak Jakarta



Anggota DPR Kritik Respons Pemerintah Terkait Banjir Aceh dan Sumatera

Wisata Susur Sungai Martapura di Kalsel, Bisa Jadi Pilihan Libur Akhir Tahun

Pemerintah Fokus Pemulihan Kondisi 3 Wilayah Terdampak Bencana