Malaysia Menawarkan Diri Menjadi Penasihat Jepang Untuk Industri Halal. (Foto: Hype.my)
Dream – Malaysia menawarkan diri menjadi penasihat industri halal di Jepang. Tujuannya untuk menguasai potensi produk halal.
Tawaran tersebut disampaikan Perdana Menteri Malaysia, Nadjib Razak tawaran tersebut dilontarkan ketika bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Dilansir dari New Straits Times, Rabu 23 November 2016, Nadjib mengatakan permintaan produk halal di Jepang diprediksi akan meningkat selama Olimpiade Tokyo 2020.
“ Atlet dan turis dari negara-negara yang penduduknya Islam akan memerlukan makanan halal dan produk halal selama Olimpiade,” kata dia.
Menurut Nadjib, kebutuhan produk halal berkembang pesat dalam industri pariwisata. Nadjib mengatakan Malaysia saat ini memiliki lembaga untuk memberikan standardisasi produk halal, yaitu Jawatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim), memiliki kredibilitas tinggi dan telah diterima oleh World Trade Organization dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
“ Produk halal menjadi mudah jika Malaysia diterima sebagai penasihat untuk industri halal di Jepang,” kata dia.(Sah)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu