Maraknya Aksi Jual Asing Picu Koreksi Indeks Syariah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 7 Oktober 2016 16:21
Maraknya Aksi Jual Asing Picu Koreksi Indeks Syariah
Dua indeks saham syariah ditutup melemah.

Dream ­– Lagi-lagi indeks saham syariah ditutup memerah. Pelemahan indeks ini dipicu oleh aksi jual oleh investor asing.

Penguatan yang dialami emiten-emiten sektor pertambangan tak sanggup melawan aksi jual oleh pelaku pasar di lantai bursa. 

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 7 Oktober 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 0,653 poin (0,37%) di level 177,322. Sementara indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) turun 5,306 poin (0,71) di level 738,325.

Selama perdagangan hari ini, saham syariah yang diperjualbelikan sebanyak 25,32 miliar lembar saham dengan senilai Rp3,42 triliun. Tercatat 89 saham syariah ditutup menguat dan 80 penghuni ISSI lainnya bergerak turun.

Memerahnya kedua indeks ini tak lain dipicu maraknya aksi jual investor asing. Tercatat sebanyak dana Rp762,75 miliar yang keluar dari pasar modal Indonesia. Angkanya jauh lebih besar daripada aksi jual saham yang dilakukan pada Kamis 6 Oktober 2016 yang sebesar Rp75,04 miliar.

Emiten-emiten yang menjadi motor penggerak perdagangan hari ini adalah emiten sektor pertanian yang indeksnya naik 18,767 poin, sektor pertambangan 12,521 poin, dan industri dasar 3,330 poin.

Saham-saham syariah top gainer yang menjadi buruan investor adalah saham AALI yang harganya naik Rp325, INTP Rp250, dan PTBA Rp200. Sedangkan yang menjadi top losser adalah UNVR yang turun Rp675, LPPF Rp550, dan ASII Rp150.

Di pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah di kisaran Rp12.997 per dolar AS. Kurs ini melemah 8 poin (0,06%). Hari ini, rupiah sempat menyentuh level tertinggi di level Rp12.989 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar