McDonald's Ikutan PHK Karyawan di April 2023, Ini Alasannya

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 10 Januari 2023 12:47
McDonald's Ikutan PHK Karyawan di April 2023, Ini Alasannya
Kabar tak mengenakan ini dikatakan langsung CEO McDonald's Chris Kempczinski dalam memo kantornya pada Jumat, 6 Januari 2023.

Dream -  Restoran cepat saji McDonald's akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal untuk karyawannya di Amerika Serikat (AS) pada bulan April 2023.

Kabar tak mengenakkan ini dikatakan langsung CEO McDonald's Chris Kempczinski dalam memo kantornya pada Jumat, 6 Januari 2023.

" Kami akan mengevaluasi peran dan tingkat kepegawaian di beberapa bagian organisasi dan akan ada diskusi dan keputusan yang sulit di masa mendatang," kata Kempszinski dikutip dari CNN, Selasa 10 Januari 2023.

" Inisiatif tertentu akan diprioritaskan atau dihentikan sama sekali. Ini akan membantu kami bergerak lebih cepat sebagai sebuah organisasi, sekaligus mengurangi biaya global kami dan membebaskan sumber daya untuk berinvestasi dalam pertumbuhan kami," lanjutnya.

1 dari 4 halaman

Kempczinski mengatakan, tujuan PHK bukanlah karena soal pemotongan biaya melainkan untuk membantu perusahaan berinovasi. Dengan adanya reorganisasi perusahaan dapat memfokuskan kembali prioritasnya dan mempercepat ekspansi restoran.

" Hari ini, kami terbagi menjadi silo dengan pusat, segmen, dan pasar. Pendekatan ini sudah ketinggalan zaman dan membatasi diri, kami mencoba memecahkan masalah yang sama berkali-kali, tidak selalu berbagi ide, dan lambat untuk berinovasi," ujarnya dikutip dari CNBC.

Namun pihak McDonald's belum menginformasikan berapa banyak pekerja yang akan terkena PHK untuk reorganisasi. Begitu pula untuk jumlah restoran baru yang rencananya akan dibangun pada tahun 2023.

" Kita harus mempercepat pembukaan restoran kita untuk sepenuhnya menangkap peningkatan permintaan yang telah kita dorong selama beberapa tahun terakhir," kata dia.

Organisasi McDonald's saat ini dibagi menjadi tiga segmen yaitu AS, pasar yang dioperasikan secara internasional, dan pasar berlisensi pengembangan internasional. Perusahaan telah beroperasi di 119 pasar di seluruh dunia.

2 dari 4 halaman

Bukan Main, Amazon PHK 18 Ribu Karyawan!

Dream - Raksasa toko online (e-commerce) asal Amerika Serikat, Amazon, akan melaukan PHK kepada lebih dari 18 ribu karyawan. Rencana ini diumumkan langsung CEO Amazon, Andy Jassy, melalui memo email kepada pekerja.

Jassy menginformasikan karyawan yang terdampak PHK akan diberi tahu mulai 18 Januari 2022. Menurut The Verge informasi PHK massal ini terpaksa disampaikan secara publik karena ada salah satu karyawan yang membocorkannya ke publik.

PHK ini akan menargetkan sebagian besar karyawan di divisi Amazon Store serta People, Experience, dan Technology. Meskipun demikian, Amazon akan memberikan tunjangan asuransi kesehatan transisi, dan dukungan penempatan kerja eksternal.

Jumlah karyawan yang diminta pamit undur diri jauh lebih besar daripada rumor yang beredar sebelumnya. Pada November 2022, New York Times melaporkan Amazon berencana memangkas sekitar 10 ribu tenaga kerja.

Amazon merupakan perusahaan penyedia pekerjaan terbesar kedua di AS setelah Walmart. Saat September 2022 perusahaan besutan Jeff Bezos ini memiliki sekitar 1,5 juta karyawan, termasuk yang bekerja di gudang dan korporat.

Untuk saat ini, Amazon menjadi perusahaan teknologi terbesar yang melakukan PHK. Setelah sebelumnya Meta lebih dahulu memangkas 11 ribu karyawannya.

 

 

3 dari 4 halaman

Badai PHK Belum Usai, Induk Usaha TikTok Kembali Pangkas Ratusan Pegawai

Dream - ByteDane, perusahaan pemilik platform konten video pendek TikTok kembali meminta ratusan karyawan untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Kebijakan perampingan operasional ini diberlakukan untuk semua pegawai di berbagai departemen pada akhir tahun 2022. 

Keputusan manajemen ini membuat pegawai Douyin, TikTok versi China yang memiliki 600 juta akun aktif menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Seorang sumber yang menolak juga menyebutkan langkah serupa dialami divisi operasi game dan real estate.

ByteDance merupakan salah satu penerima pekerja terbesar di sektor teknologi China, dengan lebih dari 100.000 karyawan di seluruh dunia. Sebagai perusahaan private, ByteDance tidak memiliki kewajiban untuk mengungkapkan informasi terkait bisnisnya secara publik.

PHK juga terjadi di Feishu, menurut laporkan media lokal China, Jiemian. Tempat ini dikenal sebagai Lark, salah satu departemen yang paling terpukul, dengan sekitar 10 persen karyawan terkena PHK.

Menurut salah satu sumber, mereka yang di-PHK akan diberi kompensasi berdasarkan jumlah tahun masa kerja, ditambah gaji satu bulan.

4 dari 4 halaman

Di sisi lain ByteDance tetap aktif merekrut karyawan. Ada sekitar 10.000 daftar pekerjaan, yang tertera di situs web perusahaan mulai dari teknik hingga pemasaran. Di kota-kota di seluruh dunia, termasuk Beijing, London, dan Mountain View, California.

Ini bukan pertama kalinya perusahaan yang hampir berusia satu dekade itu melakukan PHK. ByteDance pernah memecat ribuan orang pada tahun 2021 setelah Beijing.

Kemudian pada tahun 2022, perusahaan memangkas ratusan pekerjaan dari operasi video game di Shanghai dan Hangzhou.

(Sah, Sumber: SCMP)

Beri Komentar