Melemah Lagi, Indeks Syariah Tertekan Jelang Penutupan

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 10 Oktober 2019 16:51
Melemah Lagi, Indeks Syariah Tertekan Jelang Penutupan
Saham-saham bluechips menjadi sasaran aksi jual investor.

Dream - Indeks saham syariah tak bisa mempertahankan laju positifnya jelang penutupan perdagangan Kamis, 10 Oktober 2019. Kondisi pasar yang minim sentimen menjadi pemicu pelemahan indeks.

Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup melemah 0,264 poin (0,143%) ke level 184,968.

ISSI dibuka menguat tipis ke level 185,082. Hingga sesi penutupan pertama, ISSI masih melaju positif dan menutup perdagangan di level 185,383.

Tekanan jual mulai datang di sesi siang. Indeks muai bergerak turun 1,5 jam usai pembukaan sesi kedua. Meski sempat kembali menembus zona hijau, pelemahan indeks mulai tak bisa dibendung sejam jelang penutupan.

Indeks saham syariah acuan di pasar modal Indonesia ini sempat menembus level tertinggi level 185,806 dan terendah di 184,835.

Pelemahan juga melanda dua indeks saham bluechips syariah. Jakarta Islamic Index (JII) bahkan menutup sesi pertama di zona merah.

JII yang berisi 30 emiten unggulan syariah menutup perdagangan dengan koreksi 3,494 poin (0,526%) ke level 660,638. Sementara indeks JII70 meluncur 0,606 poin (0,270%) ke level 224,862.

Laju pelemahan tiga indeks acuan saham syariah ini tak berbeda jauh dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami tekanan jelang penutupan. IHSG ditutup melemah 5,519 poin (0,09%) ke level 6.023,641.

 

1 dari 1 halaman

Saham Syariah Pencetak Untung

Pasar saham Indonesia hari ini bergerak variati. Sebanyak 4 indeks sektoral masih bisa bertahan di zona hijau yaitu properti yang naik 0,874 persen, Pertambangan 0,734 persen, industri dasar 0,127 persen dan infrastruktur 0,058 persen.

Koreksi besar dialami indeks sektor agribisnis yang melemah 0,769 persen, barang konsumsi (0,634%), dan Perdagangan (0,610%).

Saham syariah penghuni top gainer kali ini adalah BRAM yang menguat Rp2.300, disusul TCPI Rp450, ITMG Rp225, serta INCO dan SMGR yang masing-masing melemah Rp200 per saham.

Sementara di jajaran top losser saham syariah bercokol emiten ICBP yang melemah Rp550, UNVR Rp325, BTPS Rp230, JSMR Rp225, dan INDF Rp150 per saham.

Dari pasar keuangan, rupiah mengikuti laju mata uang Asia yang umumnya bergerak naik. Dollar AS sore ini turun 33 poin (0,233%) menjadi Rp14.139.

Beri Komentar