Ingin Menabung Dan Dapat Hadiah Apartemen? (Foto: Shutterstock)
Dream - Transaksi keuangan menjadi suatu kebiasaan, mulai dari menabung sampai pembayaran nontunai. Khususnya menabung, UOB Indonesia punya cara untuk membuat kegiatan ini menjadi menyenangkan.
Treasury Dealer Bank UOB Indonesia, Franky Kurniawan, mengatakan menabung menjadi salah satu hal yang sering dilakukan banyak orang. Apalagi, dengan transaksi yang meningkat 3-5 kali di era digital.
“ Saya merasa transaksi perbankan sangat membosankan dan tidak ada yang fun,” kata Franky dalam “ Launching Program Kejutan Simpanan” di Jakarta, Rabu 11 Maret 2020.
Untuk membuat aktivitas perbankan ini menjadi menyenangkan, pihaknya menggelar acara “ Kejutan Simpanan”. Program ini diluncurkan untuk mengapresiasi para nasabah, dengan memberikan imbalan poin.
Lewat program ini, nasabah yang meningkatkan saldo rata-rata bulanan di rekening, atau dengan membeli produk asuransi melalui UOB, berhak mendapatkan poin.
“ Poin yang didapatkan bisa ditukar dengan hadiah langsung atau hadiah undian,” kata dia.
Rinciannya, poin bisa ditukar setiap bulannya saat gajian atau tanggal 25 sampai akhir bulan. Untuk hadiah undian, ini akan diundi setiap 3 bulan sekali atau 4 kali setahun. Penukaran minimal 1.000 poin untuk satu nama.
Ada hadiah utama, yaitu 1 unit apartemen Newton 1 atau 2 di Ciputra World dengan menukar minimal 5 ribu poin untuk satu nama.
Franky memilih hadiah properti karena merasa kado emas, mobil, dan liburan sudah terlalu umum.
“ Sebagai perbankan, kami juga menginginkan sesuatu yang bersifat value appreciative,” kata dia.
Franky mengharapkan nasabah bisa mendapatkan pengalaman menabung di UOB Indonesia melalui program ini. Dia menargetkan dana pihak ketiga (DPK) bisa terkumpul lebih dari Rp1 triliun.
“ Tujuan utamanya adalah nasabah diharapkan mengalami rewarding experience dalam program ini,” kata dia.
Franky mengatakan periode program berlangsung dari 11 Maret 2020 sampai 28 Februari 2021.
(Laporan: Raissa Anjanique Nathania)
Dream – Punya uang banyak tentu jadi impian semua orang. Hal itu bisa terwujud, selama bisa mengelola keuangan dengan benar.
Mengelola keuangan dengan baik merupakan tantangan bagi pekerja fresh graduate. Utamanya pada mereka dengan penghasilan setara Upah Minimum Regional (UMR).
Memang sih, besaran pendapatan yang diterima mungkin mepet. Tetapi, bukan berarti kamu tidak bisa menabung.
Dengan pengelolaan yang baik, gaji bulanan tak hanya habis untuk kebutuhan. Tetapi juga bisa disisihkan untuk tabungan dan investasi.
Perencana keuangan, Prita Hapsari Ghozie, punya beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengatur keuangan. Tips ini cocok buat para pekerja dengan gaji sebesar UMR.
" Nomor satu, sadar diri dengan kemampuan finansial. Jadi peduli amat orang lain bagaimana, kita tahu kita seperti apa," kata Prita, dikutip dari Merdeka.com, Kamis 19 September 2019.
Prita mengatakan gaji UMR hanya bisa dibagi ke dalam dua jenis pos, yaitu pengeluaran dan dana darurat dengan besaran 75 persen dan 25 persen. Yang 75 persen adalah anggaran pengeluaran bulanan, seperti bayar kos dan uang makan.
“ Itu nggak bisa dipatok-patok kayak makan sekian persen,” kata dia.
Sisanya, 25 persen dialokasikan ke tabungan atau dana darurat.
Setelah menganggarkan, apa langkah selanjutnya?
Prita menganjurkan porsi 25 persen diambil terlebih dahulu untuk tabungan atau investasi. Lalu, dana itu dimasukkan ke rekening tabungan atau instrumen investasi yang telah dipakai.
“ Sudah gampang banget. Ngapain ribet?” kata dia.
Dream – Selama ini kita sering mendengar istilah 'menabung pangkal kaya'. Tapi peribahasa itu mungkin perlu didefinisikan ulang, setidaknya untuk konteks zaman sekarang.
Sebab, saat ini menabung saja tidak cukup untuk menjadi kaya raya. Menurut sejumlah pakar keuangan, kunci kekayaan bukanlah menabung. Ada satu hal yang harus dilakukan agar bisa tajir, yaitu investasi.
“ Salah satu hal yang paling mengejutkan yang tidak disadari orang tentang uang adalah menabung tidaklah cukup,” kata pakar keuangan, Ramit Sethi, dikutip dari Merdeka.com, Kamis 14 Maret 2019.
Penelitian Allianz Life Generations menyebut generasi milenial sebenarnya cukup bagus dalam menghemat uang. Mereka menyisihkan uang 40 persen setiap bulan untuk ditabung.
Tabungan memang tak salah jika digunakan untuk tujuan jangka pendek. Kalau mau yang jangka panjang, yang dibutuhkan adalah investasi. Nah, inilah yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah.
Sayangnya, generasi ini justru takut mencoba. Hanya ada 12 persen generasi milenial yang menggunakan broker. Padahal, investasi ini tidak rumit dan menakutkan.
“ Saya masuk ke akun investasi sebulan sekali. Saya menghabiskan waktu kurang dari satu jam untuk berinvestasi,” kata Sethi.
Dia mengatakan orang-orang bisa mulai investasi dengan nilai rendah. “ Cara sebenarnya untuk menumbuhkan uang bukan hanya menabung. Saya ingin kamu melangkah lebih jauh dan mulai berinvestasi,” kata dia.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati