CEO Facebook, Mark Zuckerberg. (Foto: Akun Resmi Facebook Mark Zuckerberg)
Dream – CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mendadak minta maaf kepada publik di akun resmi Facebooknya. Ada apa ini?
“ Untuk semua kesalahan yang saya lakukan tahun ini, saya meminta maaf dan saya akan mencoba untuk menjadi lebih baik,” kata Zuckerberg di akun resmi Facebooknya, dikutip Dream, Senin 2 Oktober 2017.
Zuckerberg mengaku meminta maaf atas situs jejaring sosial yang telah digunakan orang-orang untuk menyebar berita palsu. Namun, tak disebutkan secara spesifik contoh berita palsu yang beredar di Facebook.
“ Saya meminta maaf atas karya saya yang digunakan orang-orang untuk memecah belah, daripada mempersatukan kita, dan saya berjanji akan bekerja lebih baik,” kata suami Priscilla Chan.
Permohonan maaf ini disampaikan ketika Zuckerberg memperingati hari suci umat Yahudi, Yom Kippur. Hari suci itu digunakan oleh mereka untuk merefleksikan diri dan meminta maaf atas kesalahan mereka.
Sekadar informasi, beberapa hari setelah Donald Trump ditetapkan sebagai Presiden Amerika Serikat, muncul kabar bahwa berita palsu yang tersebar masif lewat Facebook, berperan di dalam pemilihan. Saat itu, bos Facebook mengelak dan bersikeras telah melakukan yang terbaik untuk memberantas hoax dari Facebook.
Kemudian, bulan lalu Facebook menemukan ada lebih dari 3 ribu iklan dari Rusia dan diduga menjadi jembatan untuk memecah belah politik di Amerika Serikat.
Advertisement
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025