Perangi ISIS, Ratu Kecantikan Gabung 'Tentara Hantu'

"Citra Islam di Barat telah dirusak oleh makhluk (ISIS) tak bertanggung jawab ini."

Dream - Pertempuran melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tidak hanya terjadi dunia nyata, tapi juga di dunia maya.

Untuk itu, Lara Abdallat, 33, mantan ratu kecantikan Yordania 2010 dan runner up Miss World Arab 2011 bergabung dalam kelompok hacker Yordania atau hacktivist, aktivis dunia maya, yang khusus memerangi organisasi ISIS.

" Citra Islam di Barat telah dirusak oleh makhluk (ISIS) tak bertanggung jawab ini. Saya menyebutnya makhluk, saya tidak menyebut mereka manusia," kata Abdallat kepada Al Arabiya News dikutip Dream, Jumat 24 Juli 2015.

Setelah menyaksikan video kematian yang mengerikan dari kompatriot dan pilot Muath al-Kasaesbeh, yang dirilis oleh ISIS pada bulan Januari, Abdallat memutuskan melakukan sesuatu untuk menghancurkan keberadaan kelompok itu secara online.

Dia bergabung GhostSec, kelompok hacktivist yang berafiliasi dengan kelompok hacker Anonymous, tujuh bulan lalu.

" Misi kelompok ini menghilangkan keberadaan secara online kelompok-kelompok ekstrimis seperti ISIS, Al Qaeda, Al Nusra, Boko Haram dan Al-Shabaab. Kami menghalangi perekrutan kelompok-kelompok ekstrimis dan membatasi mereka untuk merancang tindakan teror internasional," katanya.

Setelah tujuh bulan bergabung dengan GhostSec, Abdallat mengklaim telah berhasil menutup dua situs forum utama yang digunakan untuk berkomunikasi antar anggota ISIS.

" Kami bisa katakan bahwa kami punya dampak buruk bagi organisasi mereka melalui gangguan besar-besaran terhadap infrastruktur komunikasi dan teknis mereka," kata Abdallat.

" Kami telah menutup lebih dari 100 situs yang berafiliasi dengan ISIS, dan memblokir 55.000 akun Twitter yang digunakan untuk propaganda, ancaman dan perekrutan."

Internet memainkan peran besar dalam bidang perekrutan bagi ISIS. Dia mengatakan orang-orang yang bergabung ISIS adalah 'orang-orang yang putus asa'.

" Mereka mudah untuk dicuci otak, dan beberapa dari mereka boleh dibilang beruntung bisa melarikan diri setelah mengetahui kekejaman kelompok itu setelah bergabung," kata Abdallat.