Mendag M Lutfi: Maaf Kami Tak Bisa Kontrol Mafia Minyak Goreng

Reporter : Alfi Salima Puteri
Kamis, 17 Maret 2022 18:45
Mendag M Lutfi: Maaf Kami Tak Bisa Kontrol Mafia Minyak Goreng
Di depan DPR, M Lutfi menjelaskan permainan minyak goreng.

Dream - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, meminta maaf karena tidak bisa mengontrol mafia minyak goreng. Dia menyebut kecurangan yang dilakukan mafia membuat persediaan minyak goreng menjadi langka.

" Kami menyampaikan permohonan maaf, Kementerian Perdagangan tidak bisa mengontrol," kata Muhammad Lutfi, dalam rapat dengan DPR, Jakarta, Kamis 17 Maret 2022.

Menurut Lutfi, ketersediaan minyak goreng sebenarnya cukup. Dia mencontohkan Sumatera Utara, pada 14 Februari sampai 16 Maret mendapatkan pasokan minyak sebesar 60.423.417 liter. Menurut BPS 2021, rakyat Sumut jumlahnya 15,18 juta orang.

" Jadi kalau dibagi ini setara dengan empat liter per orang dalam satu bulan tersebut," kata dia.

 

1 dari 3 halaman

Namun ironi terjadi di Medan. Menurut dia, Medan dengan penduduk 2,5 juta mendapat pasokan 25 juta liter. " Jadi satu orang menurut hitungan adanya 10 liter, saya pergi ke Kota Medan, ke pasar, ke supermarket tidak ada minyak goreng," katanya.

Dua daerah lain, Surabaya dan Jakarta, kata dia, juga mengalami kondisi serupa. " Pertama Surabaya, Jawa Timur, yang distribusinya mencapai 91 juta, di Jakarta yang totalnya 85 juta dengan 11 juta rakyat, dan di Sumatera Utara yang mestinya berlimpah, tidak ada," kata Lutfi.

2 dari 3 halaman

Di depan DPR, M Lutfi menjelaskan permainan minyak goreng. Sebagian besar minyak ada yang diselundupkan ke industri, ada pula yang dikirim ke luar negeri.

" Spekulasi atau deduksi kami di Kemendag ada orang-orang yang tidak sepatutnya mendapatkan hasil dari minyak ini. Artinya misalnya masuk ke tempat industri yang seharusnya jadi konsumsi masyarakat," kata dia.

Lutfi mencontohkan, kebutuhan industri 1,8 juta ton pertahun. Namun dalam jangka satu bulan, kebutuhan menjadi setara 350 juta, sehingga memunculkan kecurigaan bahwa minyak diselundupkan ke luar negeri. (Sumber: merdeka.com)

3 dari 3 halaman

" Jadi di sini saya bilang mafia yang mesti kita berantas bersama-sama," kata Lutfi.

Dia menambahkan, kebijakan domestic market obligation (DMO) yang diberlakukan pemerintah bulan lalu hingga 16 Maret berhasil mengumpulkan stok sebesar 720.612 ton dari rencana ekspor sebesar 3,5 juta ton.

" Jadi kalau kita hitung jumlah DMO-nya 3,5 juta dibanding 720.612 ton setara dengan 20,7 persen," tegas dia.

Sumber: merdeka.com

Beri Komentar