Dream - Khong Guan menjadi hidangan kue yang khas disajikan saat Lebaran. Meski tak dirancang untuk hadir di bulan puasa, biskuit dalam kaleng dengan aneka bentuk dan rasa ini selalu identik dengan Ramadan dan Lebaran. Namun tahukah kamu, Khong Guan ternyata bukan produk asli Indonesia.
Pabrik Biskuit Khong Guan (S) Pte Ltd. (KGB) didirikan di Singapura pada 1947.
KGB telah berkembang selama bertahun-tahun dari merek lokal Negeri Singa jadi merek besar yang mendunia seperti saat ini.
Melansir dari laman resminya, PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia hadir di Jakarta pada 1970.
KGB melaporkan telah mendistribusikan produknya ke lebih dari 90 wilayah di Indonesia.
Saat ini rangkaian produk perusahaan ini telah mencakup beragam biskuit, kue, dan kerupuk.
Khong Guan hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan rasa bagi beragam preferensi pasarnya.
ujar mereka.
Melansir Liputan6.com, dalam proses kehadirannya di seluruh dunia, KGB menyadari potensi penuh di pasar Amerika Serikat (AS).
Hal ini menyebabkan didirikannya KHONG GUAN CORPORATION (KGC) pada 1982 sebagai perusahaan berbasis di AS yang mengkhususkan diri dalam pengembangan produk dan pemasaran biskuit dengan nama yang sama.
Berawal di sebuah kantor kecil di Berkeley, California, KGC melihat meningkatnya permintaan akan representasi pasar yang tepat dan pengendalian inventaris produk yang tepat waktu.
beber Khong Guan.
Mereka menandatangani perjanjian agen pihak ketiga pertama dengan Cerebos, pembuat Sari Ayam BRAND'S yang populer, pada 1987.
Pangsa pasar Khong Guan Biscuit tumbuh dari empat persen pada 1986 menjadi pemimpin pasar hanya dalam tiga tahun dan merupakan produsen biskuit Asia pertama yang memproduksi iklan TV dan surat kabar di AS.
Pada 1991, KGC menerima permintaan dari beberapa produsen makanan terkenal Filipina untuk mewakili mereka sebagai Koordinator Pemasaran Amerika Utara. Bekerja atas nama klien-klien ini, mereka membantu mendaftarkan merek dagang, menyelesaikan banyak masalah peraturan FDA AS, dan menerapkan rencana kohesif untuk memasarkan produk mereka di seluruh Amerika Utara.
Dengan transaksi awal satu hingga dua kontainer per bulan secara nasional, perusahaan itu telah mengembangkan bisnis dengan prodosen Filipina jadi lebih dari 10 kontainer per bulan untuk pasar California Utara.
" Kami sekarang mewakili produsen besar dari Cina, Korea, Taiwan, Filipina, Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam," kata mereka.
Pada 1996, perusahaan distribusi mereka, King Wai Trading, mulai mendistribusikan di luar California ke Colorado dan Utah. Pada 1998, King Wai memperluas jangkauannya hingga ke wilayah barat laut Pasifik.