Menkeu: Waspadai Perlambatan Ekonomi Dunia

Reporter : Ramdania
Kamis, 14 Mei 2015 12:01
Menkeu: Waspadai Perlambatan Ekonomi Dunia
Perlambatan ekonomi dunia dan kebijakan moneter AS masih menghantui perekonomian negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Dream - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan Indonesia masih perlu mewaspadai perlambatan ekonomi dunia dan risiko kebijakan moneter AS, meski kinerja sektor keuangan menunjukkan tren positif.

“ Dari World Economic Outlook IMF, kita melihat bahwa prediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sudah diturunkan menjadi 3,1 persen untuk pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2015,” ujar Bambang seperti dikutip dari laman situs Kementerian Keuangan, Kamis, 14 Mei 2015.

Sebelumnya, pada awal Januari lalu, IMF memproyeksi perekonomian dunia dapat tumbuh pada kisaran 3,6 persen pada tahun ini. Revisi atas prediksi pertumbuhan ekonomi dunia tersebut, lanjut Bambang, membuat beberapa perekonomian besar dunia juga mengalami perlambatan pertumbuhan.

“ Yang utama adalah Tiongkok,” ujarnya.

Bambang menambahkan, perekonomian Tiongkok untuk tahun 2015 ini diperkirakan hanya akan tumbuh di kisaran 6,8 persen.

“ Prediksi sekitar 6,8 sampai 7 persen adalah prediksi yang lebih masuk akal untuk ekonomi Tiongkok yang baisanya di masa lalu bisa tumbuh di atas 10 persen dan dalam jangka waktu yang begitu lama,” jelasnya.

Selain perlambatan di global dan beberapa perekonomian penting, di sisi lain, Indonesia juga dihadapkan pada risiko global dari normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat. Hal ini sebagai akibat dari belum stabilnya pemulihan ekonomi di Amerika Serikat.

“ Memang proses recovery ekonomi di Amerika (Serikat) sudah berjalan, tetapi banyak pihak di Amerika sendiri yang menganggap itu belum stabil. Belum stabil dalam konteks penciptaan lapangan kerja, pengurangan pengangguran, ternyata belum seperti yang diharapkan,” tandasnya.

Beri Komentar