Kucurkan Lagi Rp11 Triliun, Menko Airlangga Pamer Keberhasilan Program Kartu Prakerja

Reporter : Alfi Salima Puteri
Kamis, 10 Februari 2022 07:12
Kucurkan Lagi Rp11 Triliun, Menko Airlangga Pamer Keberhasilan Program Kartu Prakerja
Ailangga melaporkan jumlah penerima program Kartu Prakerja hingga saat ini mencapai 11,4 juta orang.

Dream - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan Program Kartu Prakerja terbukti dapat meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan keterampilan kewirausahaan penerimanya. Keberhasilan ini mendorong pemerintah kembali melanjutkana program tersebut di tahun 2022.

Dari catatan pemerintah, jumlah penerima program Kartu Prakerja yang telah bergulir semenjak April 2020 ini sudah diikuti 11,4 juta orang.

" Saat ini sudah ada 11,4 juta penerima program Kartu Prakerja," ungkapnya saat memberikan kata sambutan dalam acara Evaluasi Dampak Kartu Prakerja sebagai Program Pemulihan Covid-19 secara virtual pada Rabu, 9 Februari 2022.

Belasan juta penerima Program Prakerja itu tersebar di 514 Kabupaten kota se-Indonesia. Penerima program semi bantuan sosial (Bansos) sekaligus pelatihan itu juga memiliki beragam latar pendidikan mulai dari SD sampai sarjana, dari penyandang disabilitas hingga purna pekerja migran Indonesia.

 

1 dari 1 halaman

Dengan pencapaian tersebut, Airlangga meyakini program Kartu Prakerja telah bisa mengakses semua kalangan.

Tak hanya dari data-data resmi, Airlangga mengaku sempat bertemu dengan Ketua Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. Dalam perbincangan tersebut, BP2MI mengapresiasi program Kartu Prakerja yang telah diluncurkan pemerintah.

" Beliau sangat mengapresiasi karena untuk pertama kalinya para purna migran disentuh dengan program pelatihan dan semi bansos, sehingga mereka bisa masuk ke dalam job market kembali," ujarnya.

Melihat keberhasilan tersebut, pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan kembali Program Kartu Prakerja dengan target dana yang disalurkan mencapai Rp11 triliun. Program ini diyakini dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Beri Komentar