Pemilik Cafe ISIS Hookah Lounge
Dream - Pemilik kafe shisha di New York mengaku kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah memberikan reputasi buruk untuk bisnisnya.
Pantas saja si pemilik kafe bernama Michil Gadalla merasa rugi. Sebab, gerai shisha miliknya punya nama serupa dengan ISIS, yakni ISIS Hookah Lounge.
Dilansir Al Arabiya, Selasa 30 September 2014, sejumlah pejalan kaki kerap kaget melihat nama restoran miliknya yang dibuka sejak 2010 itu.
" Mereka (ISIS) teroris, mereka orang jahat. Mereka membuat bisnis saya tercoreng," kata Gadalla kepada Daily News.
Salah satu warga New York yang melihat kafe milik Gadalla itu mengaku terkejut. " Waktu itu saya lewat sini dengan putri saya berusia 16 tahun dan dia melihat nama kafe itu sambil berkata, 'Apa-apaan ini'?" kata seorang pengunjung kafe.
Solusinya, menurut Gadala, adalah ganti nama. Namun, itu bukan persoalan sederhana dan murah. " Perlu ongkos US$ 8000 (Rp 97 juta) untuk ganti nama," ujarnya. " Risiko lainnya, kami harus membangun bisnis dari awal."
Sebelum ISIS merajalela di Irak dan Suriah, Gadala dan ISIS Hookah Lounge mampu meraup omzet US$ 3 juta per hari. Kini, hanya meraup penghasilan beberapa ribu dolar saja.
Awal bulan ini, sebuah perusahaan pembayaran ponsel bernama Isis berganti nama menjadi Sofcard. Di London, ISIS Mag, majalah kecantikan dan tata rambut berbasis di London mengubah logo dan menghilangkan kata ISIS-nya.
Kepada Russia Today, Linda Graham, pendiri ISIS Mag mengatakan keputusan mengubah nama dilakukan setelah muncul pesan di laman Facebook bahwa ISIS Mag adalah bagian dari organisasi teroris. (Ism)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
