Muji (instagram @mujias)
Dream - Kabar buruk akibat pandemi corona datang lagi. Setelah franchise terbesar Pizza Hut dan Wendy's mengajukan pailit di AS pada minggu lalu, kini giliran Muji yang mengajukan bangkrut Chapter 11 pada Kamis 9 Juli 2020 di Delaware, Amerika Serikat.
Dilansir dari CNN Business, perusahaan asal Jepang, Muji, mengajukan bangkrut Chapter 11 yang merupakan sebuah upaya untuk penyelamatan perusahaan.
Proses ini merupakan bagian dari rencana besar Muji di Amerika Serikat yang akan beralih fokus ke penjualan online.
CEO Muji, Satoshi Okazaki mengaku, bahwa penjualan brand yang telah berdiri sejak 1980 ini mengalami dampak negatif akibat virus corona yang melanada Amerika Serikat.
" Muji telah merasakan efek dahsyat pandemi Covid-19 dan memfokuskan upaya kami di Amerika Serikat pada pasar e-commerce," kata CEO Muji Satoshi Okazaki.
Muji merupakan perusahaan yang telah lama menyediakan perlengkapan rumah, alat tulis, pakaian, dan kosmetik sejak 1980.
Perusahaan ini mulai melebarkan sayapnya ke Amerika Serikat pada 2006 dan membuka sebanyak 19 toko.
Muji mulai menutup semua toko di Amerika Serikat sejak pertengahan Maret 2020. Kini, 10 toko sudah dibuka kembali, tetapi pendapatan operasionalnya merosot sampai 80 persen dibandingkan dengan masa pra-pandemi Covid-19.
Menurut laman CNN, banyak perusahaan yang memanfaatkan pengajuan bangkrut untuk memangkas utang dengan cara mengganti strategi bisnis dengan fokus berbeda.
" Proses pengajuan bangkrut ini akan memastikan kesehatan, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup perusahaan di masa depan," ungkap pihak Muji.
Muji juga berkomitmen untuk menyediakan produk dan pengalaman berkualitas tinggi di masa yang akan datang.
(Sumber: CNN)
Dream – Pandemi Covid-19 memukul bisnis kuliner di Amerika Serikat. NPC International, pengelola dari dua jejaring restoran Pizza Huts dan Wendy's dilaporkan tengah mengajukan kepailitan ke otoritas setempat
NPC International diketahui memiliki 1200 cabang Pizza Huts dan hampir 400 restoran Wendy's di negara Paman Sam. Perusahaan ini mempekerjakan kurang lebih 40 ribu orang di 27 negara bagian Amerika Serikat.
Dikutip dari CNN, Kamis 2 Juli 2020, perusahaan ini mengajukan pailit setelah dihadang persoalan bertubi-tubi mulai dari serangan pandemi corona, utang yang meroket sampai US$1 miliar, serta kenaikan biaya bahan pokok dan upah tenaga kerja.
“ Kami mendukung tingkat investasi yang lebih besar untuk NPC, memperkuat kesehatan keuangan, dan kinerja keuangan jangka panjang,” kata juru bicara Pizza Hut.
“ Kami akan mengevaluasi dan mengoptimalkan portofolio restoran kami sehingga ada di posisi terbaik untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” kata CEO NPC Divisi Pizza Hut, Jon Webber.
Sekadar informasi, di Amerika Serikat ada 7.100 restoran Pizza Hut dan 6.500 Wendy’s. Juru bicara Wendy’s mengatakan restoran di bawah kelolaan NPC memiliki kinerja yang sangat baik. Dikatakan bahwa perusahaan tetap mematuhi kewajiban keuangannya.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur