Hingga Mei 2024, Utang Warga Indonesia di Paylater Tembus Rp6,81 Triliun

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 9 Juli 2024 19:46
Hingga Mei 2024, Utang Warga Indonesia di Paylater Tembus Rp6,81 Triliun
OJK mencatat piutang pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) mencapai Rp6,81 triliun per Mei 2024.

1 dari 10 halaman

Hingga Mei 2024, Utang Warga Indonesia di Paylater Tembus Rp6,81 Triliun

Hingga Mei 2024, Utang Warga Indonesia di Paylater Tembus Rp6,81 Triliun © Ilustrasi paylater 2023 maverick

2 dari 10 halaman

Dream - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau bayar nanti mencapai Rp6,81 triliun per Mei 2024.


" Total penyaluran piutang pembiayaan perusahaan Buy Now Pay Later (Paylater) Mei 2024 meningkat 33,64 persen yoy menjadi sebesar Rp6,81 triliun," kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 9 Juli 2024.

3 dari 10 halaman

© Ilustrasi paylater 2023 maverick

Agusman menambahkan, peningkatan tersebut dibarengi dengan profil risiko pembiayaan yang tercermin dari rasio Non Performing Financing (NPF) Gross dan NPF Netto masing-masing sebesar 3,22 persen dan 0,84 persen per Mei 2024.

4 dari 10 halaman

© Ilustrasi kartu kredit 2023 maverick

Menurutnya, pembiayaan BNPL di Indonesia memiliki potensi pasar yang cukup besar sejalan dengan perkembangan perekonomian berbasis digital.

5 dari 10 halaman

© Penipuan berkedok judi online kian marak, kenali modusnya 2024 maverick

Terkait aturan paylater, OJK masih melakukan kajian. Hal ini sejalan dengan perkembangan layanan BPNL di tanah air, agar ke depannya bisa memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan inklusi keuangan di Indonesia.

6 dari 10 halaman

© Pinjaman Online (pinjol) 2023 maverick

Adapun kajian yang dilakukan, pertama, mengenai persyaratan perusahaan pembiayaan yang menyelenggarakan kegiatan paylater. Ke dua, terkait kepemilikan sistem informasi.

7 dari 10 halaman

© Simak, Ini Daftar Terbaru 101 Pinjol Legal Berizin OJK 2023 maverick

Ke tiga, terkait pelindungan data pribadi. Ke empat, rekam jejak audit. Ke lima, terkait sistem pengamanan, akses dan penggunaan data pribadi, kerja sama dengan pihak lain, terkahir terkait manajemen risiko.

8 dari 10 halaman

© PPATK Ungkap Lebih 1.000 Anggota Dewan Terlibat Judi Online, Total Transaksi Capai Rp25 M 2024 maverick

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengaku telah memblokir 6.056 rekening yang terkait dengan judi online.

9 dari 10 halaman

“Pemberantasan judi online yang berdampak pada perekonomian telah diblokir 6.056 rekening dari data yang disampaikan Kementerian Kominfo,"

kata Dian.

10 dari 10 halaman

Untuk memberantas rekening yang terkait dengan judi online, OJK kini sedang menyusun rancangan peraturan OJK (RPJOK) terkait konglomerasi keuangan.

Dian menyampaikan bahwa hingga Mei 2024 OJK pertumbuhan kredit masih tumbuh dua digit yakni 12,15 persen secara tahunan atau Rp7.376 triliun.

Beri Komentar