2017, Momentum Kebangkitan Keuangan Syariah Indonesia

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 19 April 2017 07:02
2017, Momentum Kebangkitan Keuangan Syariah Indonesia
Indonesia diyakini akan menjadi pasar yang sangat besar dan lahan yang sangat subur bagi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah,

Dream – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis industri keuangan syariah akan terus membaik mengingat prospek pasar keuangan syariah di Indonesia sangat besar. Hal ini dikatakan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad.

“ Saya mengharapkan tahun 2017 menjadi momentum pertumbuhan keuangan syariah, sejalan dengan perkembangan ekonomi domestik yang cukup solid di tengah dinamika global,” kata Muliaman dalam acara penandatanganan kerja sama OJK dengan Perserikatan Muhammadiyah dan Universitas Muhammadiyah Malang di Malang, Jawa Timur, dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Rabu 19 April 2017.

Muliaman mengatakan fenomena kebangkitan ekonomi syariah sangat terasa belakangan ini. Peningkatan itu terlihat dari kebutuhan makanan halal, busana Muslim, kosmetik, obat-obatan, pemukiman Islami, dan pariwisata syariah yang telah tumbuh dengan tepat.

Kebangkitan ekonomi syariah ini sejalan dengan tumbuhnya kelompok Muslim kelas menengah di Indonesia dan diikuti dengan kesadaran religius yang tinggi. 

“ Dengan adanya fenomena tersebut dan sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia yang disertai dengan meningkatnya jumlah penduduk muslim yang tergolong middle class income, Indonesia diyakini akan menjadi pasar yang sangat besar dan lahan yang sangat subur bagi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah,” kata dia.

Menurut Muliaman, peran sektor jasa keuangan syariah harus semakin dioptimalkan untuk memberikan kontribusi yang lebih tinggi bagi perekonomian nasional. Caranya dengan pembukaan akses keuangan kepada masyarakat, penyediaan produk dan jasa keuangan, sesuai kebutuhan masyarakat, serta peningkatan kontribusi terhadap pembiayaan jangka panjang proyek-proyek infrastruktur.  

Upaya itulah yang dilakukan OJK dengan menjalin kerja sama Perserikatan Muhammadiyah dan UMM berupa kerja sama pengembangan program keuangan syariah, literasi keuangan, serta perlindungan konsumen sektor jasa keuangan.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Muliaman dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan Rektor UMM, Fauzan.(Sah)

Beri Komentar