Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, Firdaus Djaelani.
Dream – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyinggung permodalan industri keuangan syariah yang masih minim. Otoritas tertinggi industri keuangan ini menyentil induk usaha industri keuangan konvensional yang tidak menambah permodalan kepada anak usaha syariahnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, Firdaus Djaelani, menyebut industri keuangan syariah kurang efisien daripada industri keuangan konvensional, misalnya sektor perbankan.
Dikatakan bahwa perbankan syariah memiliki Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) lebih tinggi daripada BOPO dan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perbankan konvensional.
“ Jangan-jangan penyebabnya modal. Oleh karena itu, kami sering menekankan agar modal (anak usaha syariah) diperbesar, “ kata Firdaus di Jakarta, ditulis Selasa 4 April 2017.
Dia mengatakan induk konvensional mengucurkan dana kepada anak usaha syariah untuk memenuhi ketentuan permodalan. Namun mereka dinilai tidak menambah besaran suntikan dana.
Padahal, lanjut Firdaus, dengan suntikan modal yang lebih banyak, industri syariah bisa memperbagus infrastruktur keuangan dan menjaring sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik.
“ Semuanya kompensasi yang bagus bisa dimiliki oleh (industri keuangan) yang punya modal yang bagus,” kata Firdaus.
Dikatakan juga bahwa infrastruktur keuangan syariah yang minim membuat masyarakat “ lari” ke industri keuangan konvensional. Sebab, industri keuangan konvensional memiliki infrastruktur keuangan yang lebih baik.
“ Jadi, kami pikir jangan-jangan karena infrastruktur kurang dan pelayanan kurang, akhirnya dapat nasabah sisa dari konvensional. Ujung-ujungnya nasabah kelas dua, maka tingkat kemacetan (pembiayaan) juga lebih tinggi daripada konvensional,” kata dia.(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
