Pemerintah Menerbitkan Sukuk Global Sebesar US$3 Triliun.
Dream - Pemerintah telah menerbitkan sukuk global senilai US$3 miliar, setara Rp39,96 triliun. Sukuk global itu disebut mengalami kelebihan penawaran.
“ Ada kelebihan penawaran US$10,84 miliar ( setara Rp144,43 triliun),” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, di Jakarta, Jumat, 31 Maret 2017.
Robert mengatakan penerbitan sukuk global berdenominasi dolar AS ini merupakan yang terbesar di luar kawasan Teluk. Penerbitan global sukuk ini merupakan terbesar yang dilakukan oleh negara di dunia.
Penerbitan ini adalah penerbitan kedelapan Sukuk Global berdenominasi Dolar Amerika Serikat oleh Pemerintah dan yang keenam kalinya diterbitkan dalam Islamic Global Medium Term Notes (Islamic GMTN) .
“ Sukuk Global 2017 merupakan sukuk global dengan nilai terbesar oleh pemerintah negara di luar kawasan Teluk,” kata dia.
Sekadar informasi, sukuk global pemerintah ini diterbitkan pada harga pari dengan imbal hasil sebesar 3,4 persen untuk tenor 5 tahun dan 4,15 persen untuk tenor 10 tahun. Instrumen keuangan syariah ini mendapatkan peringkat Baa3 dari Moody’s dan BBB dari Fitch .
Sukuk tersebut menggunakan akad wakalah. Aset penjaminan (underlying asset) sukuk global ini adalah Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah dan bangunan serta proyek-proyek pemerintah.
Joint lead manager dan bookrunners yang ditunjuk pemerintah untuk transaksi ini adalah Deutsche Bank, HSBC, Mandiri Securities, National Bank of Abu Dhabi, dan Standard Chartered Bank. Sedangkan Co-managers untuk transaksi ini adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Sementara hari ini, pemerintah kembali membuka lelang sukuk untuk mencari dana syariah sebesar Rp6 triliun. Ada dua jenis sukuk yang dilelang, yaitu surat pembendaharaan negara syariah (SPNS) dan project by sukuk (PBS).
Kementerian Keuangan pun melelang lima sukuk, yaitu SPNS 05102017, PBS013, PBS015, PBS011, dan PBS012.
SPNS 05102017 menawarkan imbalan diskonto, PBS03 6,25 persen, PBS014 6,5 persen, PBS011 8,75 persen, dan PBS012 8,875 persen.
Masa jatuh tempo yang ditawarkan kelima instrumen keuangan syariah pun beragam. Yang paling singkat tanggal jatuh temponya adalah SPNS 05102017, sedangkan yang paling lama adalah PBS012 yaitu 15 November 2031.
Sukuk-sukuk yang dilelang ini menggunakan akad wakalah. Yang menjadi underlying asset-nya adalah barang milik negara (BMN) dan proyek/kegiatan dalam APBN 2017.
Lima sukuk ini akan dilelang pada 4 April 2017 dan penerbitan sertifikat sukuknya tanggal 6 April 2017.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta