Dulu Sopir dan Buruh Pabrik, Kini Jadi Orang Terkaya Korea

Dilansir Economic Times, Seo lahir dari keluarga sederhana yang menjual briket batubara. Karena kondisi ekonomi, dia jadi sopir taksi untuk membiayai kuliahnya di Konkuk University.

Setelah menyelesaikan kuliah jurusan teknik industri, pria yang sekarang berusia 62 tahun ini bekerja di Daewoo Motor Co hingga memiliki jabatan lumayan.

Namun itu tidak berlangsung lama. Dia akhirnya dipecat karena karena krisis finansial yang melanda Asia pada waktu itu.

Kemudian pada tahun 2000, dia mendirikan Nexol untuk menjajaki berbagai peluang bisnis bersama mantan rekan-rekannya di Daewoo.

Perusahaan inilah yang menjadi cikal bakal Celltrion Healthcare Co yang menjadi afiliasi pemasaran global The Celltrion yang didirikan pada tahun 2002.

Seo tertarik dalam dunia biosimilar yang menyediakan obat-obatan alternatif yang lebih murah bagi para orang lanjut usia.

Ternyata perkiraan Seo tepat. Bisnis The Celltrion dan Celltrion Healthcare Co berjalan dengan baik. Keduanya menjadi sumber penghasilan utamanya.

Sayangnya, tidak semua berjalan mulus. The Celltrion mengalami masalah keuangan pada tahun 2004 akibat kegagalan menjalankan uji klinis vaksin.

Dia pun terpaksa meminjam uang dari rentenir. Dia bahkan menjadikan organ tubuhnya sebagai jaminan. Untungnya perusahaan tersebut bisa diselamatkan hingga bisa berdiri sampai sekarang.

Bahkan di tengah banyak perusahaan besar Korea Selatan tergerus pendapatannya di tengah pandemi Covid-19, The Celltrion justru berkembang pesat.

Saham perusahaan Seo ini melonjak pada tahun 2020, dengan kenaikan mencapai 75%. Sahamnya telah meningkat hampir lima kali lipat dalam lima tahun terakhir.

Namun, Seo mengaku tidak akan terus memimpin The Celltrion. Tahun lalu dia mengatakan akan mundur dari barisan manajemen pada tahun 2020.

Dalam sebuah wawancara Seo mengatakan seorang chairman yang tetap memegang kendali atas perusahaan setelah pensiun akan membuat perusahaan seperti kerajaan.

" Tapi chairman hanyalah gelar, bukan raja," katanya mengingatkan saat diwawancarai koran lokal Hankyoreh.