Dia adalah Ciliandra Fangiono
Dream - Siapa orang terkaya paling muda di Indonesia? Dia adalah Ciliandra Fangiono yang menempati urutan ke-20 dalam daftar orang terkaya di Indonesia 2022 versi Forbes.
Usianya baru 47 tahun, namun hartanya sudah menembus US$2,2 miliar atau setara dengan Rp34,47 triliun (kurs Rp15,671/dolar AS).
Ciliandra pertama kali masuk sebagai 40 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada tahun 2009, di usia yang masih sangat muda yakni 33 tahun. Kekayaannya saat itu mencapai US$710 juta atau setara Rp10,8 triliun.
Pada 2020 Ciliandra tercatat memiliki harta kekayaan mencapai US$1,1 miliar atau Rp17,23 triliun. Kekayaannya meningkat pada 2021 menjadi US$1,8 miliar atau Rp28,20 triliun. Di tahun itu, Ciliandara menempati urutan ke-24 sebagai orang terkaya di Indonesia.
Kemudian pada 2020 Ciliandra tercatat memiliki kekayaan mencapai US$1,1 miliar atau Rp17,23 triliun. Kekayaannya meningkat pada 2021 menjadi US$1,8 miliar atau Rp28,20 triliun. Di tahun itu, Ciliandara menempati urutan ke-24 sebagai orang terkaya di Indonesia.
Ciliandra Fangiono merupakan CEO First Resources, sebuah perusahaan minyak sawit yang terdaftar di Singapura. Namun perkebunannya berada di Indonesia.
Perusahaan ini didirikan oleh ayahnya, Martias Fangiono, lebih dari dua dekade lalu, tepatnya pada 1992.
Pabrik pengolahan sawit First Resources tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Singapura sejak 2007.
Bisa dibilang ini adalah bisnis keluarga, dengan saham yang ditanam di First Resources, mayoritas dimiliki keluarga Ciliandra.
Di usia yang masih muda, pada tahun 2007 Ciliandra sudah dipercaya duduk di jajaran dewan direksi perusahaan. Atas kepemimpinannya, dia berhasil memperluas aset dengan lahan perkebunan yang awalnya hanya seluas 146 ribu hektare berhasil meningkat jadi 247 ribu hektare.
Ciliandara juga berhasil membangun Ciliandra Perkasa yang fokus di sektor pengilangan dan produksi minyak sawit.
Sebagian besar harta kekayaan Ciliandra diperoleh setelah perusahaan keluarga tersebut memegang kendali perusahaan perkebunan kelapa sawit FAP Agri.
Ciliandra merupakan lulusan dari universitas bergengsi yakni University of Cambridge, United Kingdom. Dia menyabet gelar sarjana dan master.
Ia mengambil program studi ekonomi, tepatnya Bachelor of Arts/Economics dan Master of Arts. Ciliandra juga pernah dianugerahi Price Waterhouse Book selama berkuliah di salah satu universitas terbaik di dunia itu.
Sebelum menjadi CEO, Ciliandra bekerja di divisi perbankan investasi Merrill Lynch di Singapura selama beberapa tahun.
Advertisement