Ilustrasi
Dream - Arab Saudi diprediksi bakal menjadi pasar perbankan syariah terbesar di dunia. Aset industri perbankan syariah negara kerajaan ini ditaksir akan mencapai US$ 683 miliar pada 2019.
Laporan World Islamic Banking Competitiveness yang dilansir Ernst & Young (EY) memperkirakan Saudi telah menjadi pasar utama bagi pertumbuhan industri perbankan syariah. Bank syariah pertama dengan ekuitas modal di atas US$ 10 miliar saat ini diketahui berkantor pusat di Saudi.
Tidak hanya itu, permintaan pasar yang kuat, baik retail dan korporasi, menyebabkan bank syariah tumbuh signifikan. Dengan 54 persen dari seluruh pembiayaan dilakukan melalui transaksi syariah di tahun 2013. Secara keseluruhan, besarnya aset perbankan syariah di Saudi telah hampir dua kali lipat dari 2009 ke 2013.
" Industri perbankan syariah sedang mempersiapkan diri menjadi mainstream secara global. Arab Saudi adalah pasar perbankan syariah yang terbesar di dunia, mewakili 31,7 persen dari pangsa pasar global,” kata Ashar Nazim, Pemimpin Keuangan Syariah Global dari EY mengutip Zawya, Selasa, 28 April 2015.
Saudi diakui sebagai pelopor dalam industri perbankan syariah. Bahkan EY berharap Saudi terus menjadi pemimpin pasar, di tengah usaha Malaysia, Turki dan Indonesia yang juga membangun diri mereka menjadi pusat perbankan syariah.
Selain itu, EY menilai bank-bank syariah di Saudi juga berhasil mendapat nilai tertinggi dalam hal kepuasan nasabah di kantor-kantor cabang.
Dalam studi tersebut, EY melakukan penelitian terhadap 567.071 nasabah perbankan syariah di Saudi di media sosial. Hasilnya, 2,2 juta nasabah tersebar di berbagai sumber online di sembilan pasar utama (Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, Malaysia, Indonesia, Turki, Qatar dan Oman).
Dari hasil analisisnya, EY menemukan nasabah umumnya puas terhadap layanan di kantor-kantor cabang.
" Kepuasan bervariasi antara bank dan jenis nasabah. Nasabah berusia muda secara terbuka mengkritik layanan tradisional dan meminta solusi yang lebih digital," kata Muzammil Kasbati, Direktur Global Banking Center of Excellence EY.
Menurut Muzammil, beberapa bank masih mengalami dilema antara melayani dan mengadopsi nasabah baru yang tradisional dengan yang sudah mengerti teknologi. “ Bank-bank syariah masih banyak yang mengandalkan kantor-kantor cabang fisik yang sayangnya menghambat nasabah mereka mencapai kepuasan," kata Muzammil.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker