Pengamanan Superketat Bandara dan Stasiun Pasca Bom Surabaya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 14 Mei 2018 14:45
Pengamanan Superketat Bandara dan Stasiun Pasca Bom Surabaya
Mulai dari meningkatkan pengecekan hingga menambah personel pengamanan.

Dream – Aksi teror bom di sejumlah titik di Surabaya, Jawa Timur, membuat pengamanan sejumlah objek vital diperketat. 

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi telah memerintahkan jajaran di Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di titik simpul transportasi seperti terminal, stasiun, pelabuham dan bandara, serta jalur-jalur transportasi yang strategis.

“ Saya telah memerintahkan kepada para direktur jenderal di Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan pada simpul transportasi, terlebih saat ini kita akan menghadapi masa angkutan Lebaran,” kata Budi di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Senin 14 Mei 2018.

Dia berkata para pengguna jasa transportasi untuk tetap tenang dan tak terpengaruh atas teror bom di Surabaya.

“ Saya mengimbau kepada para penumpang angkutan, baik moda darat, laut, udara, maupun kereta api agar tetap tenang dan tidak terpengaruh. Saya percaya pihak kepolisian akan mengusut tuntas peristiwa kekerasan yang terjadi dan akan menjaga stabilitas keamanan di sektor transportasi,” kata mantan direktur utama PT Angkasa Pura II (Persero).

 

1 dari 2 halaman

Angkasa Pura II Perketat Pengamanan

Angkasa Pura II Perketat Pengamanan © Dream

Teror bom di Surabaya membuat pengamanan fasilitas umum transportasi seperti bandara umum dan kereta api diperketat. Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan skema peningkatan pemeriksaan pengawasan sangat ketat di bandara Soekarno-Hatta. Peningkatan pelayanan keamanan dengan dibantu seluruh personel gabungan.

“ Peningkatan pelayanan pemeriksaan pengawasan kami perketat. Random check diintesifkan sampai 6 kali dari yang biasanya hanya 4 kali,” kata Awaluddin, di Cengkareng, Banten.

Dia mengatakan penerapan skema kemanan tersebut juga dilakukan di semua bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II.

“ Mulai tadi pagi saya sudah menginstruksikan seluruhnya ada 14 bandara yang kurang lebih skemanya sama, ada pengetatan, ada peningkatan random check hingga penebalan personel,” kata Awaluddin.

2 dari 2 halaman

KAI Turut Perketat Stasiun

KAI Turut Perketat Stasiun © Dream

PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI Daerah Operasional (DAOP) I Jakarta meningkatkan kewaspadaan serta melakukan pengawasan di wilayah kerja Jakarta. Perusahaan pelat merah ini memfokuskan Stasiun Gambir dan Pasarsenen sebagai fokus pengamanan utama.

“ Dua stasiun ini merupakan awal pemberangkatan dan kedatangan kereta api jarak menengah dan jarak jauh, hampir setiap hari terdapat ribuan orang di dua lokasi tersebut,” kata Executive Vice President DAOP I Jakarta, R. Dadan Rudiansyah, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream.

Dadan mengatakan antisipasi yang dilakukan oleh KAI DAOP I antara lain memperketat pengawasan dengan menambah jumlah personel pengamanan yang sebelumnya hanya 25 personel per hari menjadi 30 personel di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. Selain itu, disiapkan cermin pemeriksa untuk kendaraan roda empat yang akan masuk ke stasiun, proses pemeriksaan boarding pass juga menjadi lebih ketat yang dilengkapi alat scanner detektor logam portable.

“ Semua orang yang ada di stasiun, baik itu pengguna jasa maupun seluruh pegawai kereta api tetap waspada dan melaporkan apabila ada orang atau benda yang mencurigakan. Segera laporkan kepada pihak yang berwajib atau laporkan kepada petugas stasiun setempat,” kata dia.

Dadan juga menghimbau kepada seluruh petugas di Stasiun wilayah Daop 1 Jakarta untuk terus waspada terhadap hal - hal yang dapat mengancam keselamatan. “ Perketat penjagaan dan pengawasan, jangan sampai kecolongan,” kata dia. 

(Sumber: Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More