Paytren Optimis Kelola Dana Rp500 M dari Reksa Dana Syariah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 4 Desember 2017 17:29
Paytren Optimis Kelola Dana Rp500 M dari Reksa Dana Syariah
Ada dua reksa dana syariah yang dirilis Paytren.

Dream – Paytren Aset Manajemen merilis dua produk reksa dana syariah, PAM Syariah Likuid Safa dan PAM Syariah Saham Dana Falah. Komisaris Paytren, Ustaz Yusuf Mansur, optimistis bisa meraih dana kelolaan Rp500 miliar tahun ini.

“ Sampai akhir Desember, kita targetkan Rp500 miliar,” kata Yusuf Mansur di Jakarta, Senin 4 Desember 2017.

Yusuf Mansur yakin bisa meraih dana kelolaan tersebut, meski sisa waktu di tahun ini hanya tinggal beberapa hari lagi. " Sampai akhir Desember Rp500 miliar kita targetkan."

Presiden Direktur Paytren Aset Manajemen, Ayu Widuri, mengatakan, peluncuran dua instrumen keuangan syariah ini merupakan langkah awal PAM sebagai manajer investasi syariah pertama di Indonesia.

Ayu mengatakan, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap investasi syariah tumbuh pesat. Sejak tahun 2007, dana kelolaan reksa dana syariah tumbuh dua kali lipat.

“ Kami berharap produk reksa dana syariah dari Paytren Aset Manajemen mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat pemodal mengenai penerapan prinsip-prinsip syariah dari hulu ke hilir dan memberikan pengembangan industri keuangan syariah di Indonesia dan dunia,” kata dia.

Ayu menambahkan, PAM Syariah Likuid Safa merupakan reksa dana syariah pasar uang, sedangkan PAM Syariah Saham Dana Falah adalah reksa dana syariah saham. Investasi minimal dan selanjutnya di PAM Syariah Likuid Safa dan PAM Syariah Likuid Falah sebesar Rp100 ribu. Dua produk ini telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 29 November 2017 dan mulai ditawarkan ke investor mulai tanggal 4 Desember 2017.

PAM Syariah Likuid Safa akan menanamkan 100 persen dana ke instrumen pasar uang syariah dan sukuk yang waktu temponya 1 tahun, sedangkan PAM Syariah Saham Dana Falah ini menanamkan uangnya di 80-100 persen di saham syariah dan 0-20 persen di pasar uang syariah, deposito syariah, dan efek syariah.

Sementara, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Nicky Hogan, mengatakan, peluncuran dua produk keuangan syariah Paytren Aset Manajemen ini merupakan hari yang bersejarah. “ Ini diluncurkan pertama kali oleh manajer investasi syariah pertama di Indonesia,” kata Nicky.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Adiwarman Karim, mengharapkan Paytren Aset Manajemen dan Ustaz Yusuf Mansur bisa memperluas basis investor lewat dua produk keuangan syariah ini.

“ DSN berharap yang dilakukan Paytren Aset Manajemen dan Ustaz Yusuf Mansur bisa memperluas basis investor, sehingga kepercayaan bisa lebih luas lagi. Basis investor syariah (bisa) naik dari 20 ribu menjadi 200 ribu,” kata Adiwarman.

Beri Komentar